Berita

Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Foto: Kemenag)

Politik

Lulusan Sekolah Garuda Diharap Jadi Calon Pemimpin Bangsa

KAMIS, 09 OKTOBER 2025 | 12:05 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah memulai pengenalan Sekolah Garuda secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia yang merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dalam upaya pemerataan pendidikan unggulan hingga ke pelosok negeri.

Sekolah Garuda hadir sebagai terobosan besar untuk membuka kesempatan lebih luas bagi anak-anak Indonesia agar bisa menembus kampus-kampus terbaik dunia.

Menteri Agama Nasaruddin Umar turut turun lapangan memperkenalkan program Sekolah Garuda Baru di Kalimantan Utara. Sekolah ini hadir sebagai afirmasi negara untuk memeratakan akses lembaga pendidikan unggulan.


Menurutnya, Sekolah Garuda diperuntukkan bagi putra-putri terbaik bangsa yang akan disiapkan untuk menembus universitas-universitas terkemuka dunia. 

"Mulai dari Harvard, Oxford, Paris University, Al-Azhar, hingga perguruan tinggi unggulan dalam negeri seperti UGM, UI, dan ITB. Sekolah ini sepenuhnya gratis dan dibiayai negara,” ungkapnya seperti dikutip redaksi, Kamis, 9 Oktober 2025.

Nasaruddin menjelaskan, siswa yang terpilih akan menjalani proses seleksi ketat dan mendapatkan pendampingan penuh hingga berpeluang memperoleh beasiswa luar negeri. 

“Pulang dari sana nanti, mereka diharapkan menjadi calon-calon pemimpin bangsa, presiden, menteri, gubernur, atau tokoh masyarakat. Dengan begitu, anak-anak di perbatasan justru akan menjadi inspirasi bagi dunia,” tambahnya.

Selain Sekolah Garuda, pemerintah juga menggulirkan program penyediaan makanan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, peningkatan kesejahteraan guru, Koperasi Merah Putih, Perumahan Rakyat Semesta, serta penanganan cepat bencana oleh BNPB.

“Inilah negara yang kita impikan, negara yang benar-benar hadir untuk rakyatnya,” tutup Menag.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya