Berita

Logo Federal Aviation Administration (Foto: www.faa.gov)

Bisnis

Shutdown AS Lumpuhkan Sektor Penerbangan

KAMIS, 09 OKTOBER 2025 | 08:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penutupan pemerintahan atau government shutdown mulai berdampak serius pada sektor penerbangan Amerika Serikat (AS).

Badan Penerbangan Federal (FAA) kembali menunda penerbangan untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu, 8 Oktober 2025, terutama di Bandara Nasional Reagan Washington dan Bandara Internasional Newark Liberty. Kekurangan staf yang parah membuat ribuan penerbangan terhambat.

Hingga pukul 5.30 sore waktu setempat, tercatat hampir 3.000 penundaan penerbangan, menyusul 10.000 penundaan lainnya pada dua hari sebelumnya. Banyak dari gangguan ini terjadi karena ketidakhadiran pengendali lalu lintas udara di berbagai fasilitas, saat penutupan pemerintah memasuki hari kedelapan.


“Biasanya hanya 5 persen keterlambatan disebabkan masalah staf di menara kami. Sekarang, angkanya melonjak jadi 53 persen,” kata Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, dalam wawancara di acara Will Cain Show di Fox News, dikutip dari Reuters, Kamis 9 Oktober 2025.

“Pesan saya untuk para pengatur lalu lintas udara: datanglah ke kantor, kalian punya pekerjaan yang harus dilakukan," tegasnya.

Menurut Duffy, tekanan tinggi di kalangan pengendali lalu lintas udara menjadi salah satu pemicu kekacauan. “Mereka stres, dan sebagian besar menolak bekerja karena tahu mereka mungkin tidak akan dibayar,” ujarnya.

Situasi ini mengingatkan pada krisis serupa tahun 2019, ketika penutupan selama 35 hari menyebabkan banyak petugas absen karena tidak menerima gaji. Akibatnya, antrean pemeriksaan di bandara mengular dan lalu lintas udara di New York sempat dilambatkan, hingga akhirnya tekanan publik memaksa pemerintah dan Kongres mencapai kesepakatan.

Kini, sekitar 13.000 pengendali lalu lintas udara dan 50.000 petugas TSA tetap diwajibkan bekerja meski tidak menerima bayaran. Mereka dijadwalkan baru akan mendapat sebagian gaji pada 14 Oktober untuk pekerjaan sebelum penutupan dimulai.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya