Berita

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Amin Suyitno (tengah, berbatik) bersama peserta dan pejabat Kemenag usai membuka Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Akminas) 2025 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2025 (Foto: Kemenag)

Nusantara

Kemenag Dorong Mahasiswa jadi Pemimpin Inklusif lewat Gelaran Akminas

RABU, 08 OKTOBER 2025 | 14:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Akminas) 2025. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendorong mahasiswa menjadi pemimpin yang inklusif, berkarakter kebangsaan, dan adaptif terhadap tantangan zaman

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amin Suyitno, mengatakan Akminas diikuti oleh 1.182 mahasiswa dari beragam latar belakang, termasuk perguruan tinggi keagamaan lintas agama, serta kampus negeri dan swasta. Ia menegaskan, kegiatan ini dirancang tanpa membeda-bedakan latar belakang peserta.

“Pesertanya dari berbagai kampus, baik Islam maupun non-Islam, negeri maupun swasta. Mereka datang bersama dan saling bergandengan tangan sebagai bagian penting dari bangsa yang majemuk,” kata Amin dalam acara pembukaan Akminas  di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu 8 Oktober 2025. 


Akminas merupakan program tahunan Kemenag yang sebelumnya dikenal dengan nama Diklat Pimnas. Meski berganti nama, esensi dan tujuannya tetap sama, yakni membentuk calon pemimpin yang berkarakter, berintegritas, serta adaptif terhadap tantangan zaman.

Selama satu minggu, peserta akan menjalani berbagai pelatihan dan diskusi intensif, setelah sebelumnya mengikuti sesi daring melalui platform Zoom. Sebelumnya, peserta diseleksi secara ketat melalui proses digital, termasuk melalui penulisan artikel dan uji kompetensi. Peserta diharapkan bisa menjadi juru bicara generasi muda Indonesia yang menjunjung tinggi semangat inklusivisme dan toleransi. 

“Mereka sudah digembleng secara daring, kini dipertemukan secara langsung agar bisa berkolaborasi. Bahkan kamar tempat mereka menginap pun akan diatur agar lintas latar belakang, supaya mereka belajar hidup bersama dalam perbedaan,” ujar Amin. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Prof Sahiron, menilai Akminas menjadi bagian dari upaya menyiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.

 “Anak-anak muda ini kelak akan menjadi pemimpin bangsa. Mereka harus memiliki integritas, keilmuan, dan spiritualitas yang kuat agar bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya