Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Kejatuhan Sektor Kesehatan Seret Bursa Eropa ke Garis Merah

RABU, 08 OKTOBER 2025 | 07:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa berakhir di zona merah terseret kejatuhan saham Kesehatan. 

Indeks pan-Eropa STOXX 600 merosot 0,17 persen atau 0,97 poin menjadi 569,27, pada penutupan perdagangan Selasa 7 Oktober 2025 waktu setempat. Bursa regional relatif flat dengan indeks DAX Jerman bertambah 0,03 persen atau 7,49 poin menjadi 24.385,78, dan FTSE 100 Inggris sedikit menguat 0,05 persen atau 4,44 poin ke posisi 9.483,58. Sedangkan CAC Prancis ditutup naik tipis 0,04 persen atau 3,07 poin menjadi 7.974,85. 

Krisis politik Prancis usai pengunduran diri PM Sebastien Lecornu menekan sentiment. Ketidakstabilan pemerintahan berpotensi memicu volatilitas pasar dan hambatan anggaran 2026.


Presiden Emmanuel Macron menghadapi tekanan yang meningkat agar ia mengundurkan diri atau menggelar pemilu yang dipercepat, di tengah krisis politik negaranya. 

Prospek kinerja perusahaan Eropa sedikit membaik menurut proyeksi laba terbaru, meskipun kuartal ketiga diperkirakan tetap menjadi periode dengan laporan keuangan terburuk sejak awal 2024.

Sektor barang mewah melonjak 1,8 persen, didorong debut desainer baru di beberapa rumah mode dan strategi harga lebih terjangkau yang memunculkan harapan pemulihan bertahap.
Morgan Stanley menaikkan rating saham LVMH dan Kering menjadi "overweight" dari "equal weight", mendorong saham keduanya masing-masing melejit 3,6 persen dan 5,7 persen.

Saham Novo Nordisk turun 2,8 persen. Saham B&M juga menyusut 7,8 persen. 

Sektor energi, dengan saham Shell meningkat 1,5 persen setelah perusahaan menandai potensi kenaikan produksi gas alam cair (LNG) dan hasil perdagangan gas yang lebih baik pada kuartal ketiga.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya