Berita

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah. (Foto: Kemenkop)

Bisnis

Wamenkop Dorong Percepatan Kopdes Lewat Pembangunan Gerai

SELASA, 07 OKTOBER 2025 | 20:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah terus mempercepat langkah konkret dalam operasionalisasi Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih, yang menjadi salah satu strategi nasional untuk memperkuat ekonomi desa berbasis aset dan potensi lokal. 

Salah satu langkah strategis yang kini didorong adalah pembangunan gerai dan gudang desa sebagai pusat aktivitas ekonomi koperasi di tingkat akar rumput.

Langkah ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) yang dihadiri oleh lintas kementerian, lembaga, dan perwakilan BUMN di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025. Rakor ini membahas sinkronisasi kebijakan dan strategi untuk percepatan operasional Koperasi.


Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menyebut belum semua Kopdes/Kel Merah Putih yang sudah berdiri memiliki aset gerai atau gudang yang siap digunakan.

Hingga 7 Oktober 2025, sekitar 15.771 unit gerai telah aktif dan akan dilakukan percepatan untuk meningkatkan jumlah gerai yang beroperasi salah satunya dengan memanfaatkan aset atau kekayaan desa.

“Aset-aset desa ini adalah potensi besar. Kalau bisa dihidupkan melalui koperasi, akan muncul pusat ekonomi baru di desa-desa yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” kata Farida saat memimpin rakor tersebut. 

Wamenkop menilai peran BUMN di bawah koordinasi dari Danantara sangat strategis karena mampu mempercepat pembangunan fisik sekaligus menyiapkan model bisnis koperasi yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model baru sinergi antara negara dan masyarakat desa.

“Gerai dan gudang Kopdes nantinya bukan hanya tempat jual beli, tapi pusat logistik dan edukasi ekonomi desa,” jelas Farida.

Ia menambahkan, setelah fasilitas fisik siap, tahapan berikutnya adalah penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan manajemen, digitalisasi transaksi, dan integrasi dengan sistem pemasaran nasional.

“Kami ingin produk desa bisa menembus pasar kota, bahkan ekspor. Itu sebabnya, tata niaga dan logistik harus kuat sejak awal,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya