Berita

Bank Indonesia (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

Cadangan Devisa RI Menciut Jadi Rp2.460 Triliun pada September 2025

SELASA, 07 OKTOBER 2025 | 11:38 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Cadangan devisa RI tercatat berada di posisi 148,7 miliar Dolar AS (Rp2.460 triliun) per akhir September 2025. 

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, angka tersebut turun 2 miliar Dolar AS (Rp33 triliun) dari posisi Agustus 2025.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2025 tercatat sebesar 148,7 miliar dolar AS, lebih rendah dari posisi pada akhir Agustus 2025 sebesar 150,7 miliar dolar AS," kata Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya yang diterima redaksi pada Selasa, 7 Oktober 2025.


Denny mengatakan penurunan tersebut dipicu pembayaran utang luar negeri (ULN) pemerintah, serta kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi. 

BI memastikan bahwa cadangan devisa itu masih aman untuk membiayai 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 
 
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini tetap kuat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Denny.
 
Ke depan, BI meyakini ketahanan sektor eksternal tetap kuat, sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga.  Neraca transaksi modal dan finansial juga diperkirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang tetap menarik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya