Berita

Kunjungan mantan Presiden RI Joko Widodo, ke kediaman Presiden RI, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan. (Foto: Biro Setpres)

Politik

Jokowi Bilang ke Prabowo bahwa Gibran Urung Nyapres di 2029

SELASA, 07 OKTOBER 2025 | 09:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pertemuan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI Prabowo Subianto di kediaman Kertanegara pada Sabtu 4 Oktober 2025 lalu, menuai banyak spekulasi. Spekulasi bermunculan karena pertemuan tersebut disebutkan diyakini tidak hanya silahturahmi dan membicarakan masalah kebangsaan semata.

Menurut Pengamat Komunikasi Politik Unibersitas Eaa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, Jokowi sepertinya ingin menjelaskan secara langsung kepada Presiden Prabowo perihal dirinya menginstruksikan relawan agar mendukung Prabowo-Gibran dua periode. 

“Setidaknya Jokowi tidak ingin permintaannya kepada relawan itu ditafsirkan oleh Prabowo sebagai bentuk tekanan dan paksaan,” ujar Jamiluddin kepada RMOL di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025. 


Jokowi berharap persoalan Prabowo-Gibran dua periode tidak menjadi isu liar yang dapat berdampak pada hubungannya pada Prabowo." Jadi, silahturahmi ke Prabowo tampaknya hanya pembuka saja,” kata Jamiluddin.

Di sisi lain, Jokowi juga ingin menegaskan langsung kepada Prabowo bahwa dirinya mendukung Prabowo-Gibran dua periode. Dengan kata lain, Jokowi ingin meyakinkan bahwa Gibran tetap setia ikut Prabowo sebagai wapres.

“Dengan penjelaaan langsung itu, Jokowi juga ingin memastikan ke Prabowo bahwa Gibran tidak akan maju menjadi capres pada 2029,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pertemuan Prabowo dan Jokowi merupakan ajang silaturahmi. Dalam pertemuan dua jam tersebut, Jokowi disebut turut memberikan sejumlah masukan kepada Prabowo terkait arah kebijakan ke depan. Pertemuan berlangsung secara tertutup dan dikonfirmasi oleh ajudan Jokowi, Syarif M. Fitriansyah.

Populer

Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

Senin, 03 November 2025 | 02:13

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

Senin, 03 November 2025 | 04:40

UTS Insearch cuma Kursus Bahasa Inggris: Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

Senin, 03 November 2025 | 03:21

Pelajaran dari Taipei-Taichung: Rasionalitas yang Hilang di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat, 07 November 2025 | 14:51

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

UPDATE

Gus Ipul Bareng Siswa Sekolah Rakyat Wisata ke Monumen Palagan Lengkong

Kamis, 13 November 2025 | 14:13

Istana Ungkap Alasan Prabowo Teken Rehabilitasi untuk Dua Guru Luwu Utara

Kamis, 13 November 2025 | 14:12

Diskon Tiket dan Promo Wisata Dorong Tren Liburan Singkat Jelang Akhir Tahun

Kamis, 13 November 2025 | 14:07

Ekonom: Mimpi Pertumbuhan 8 Persen Masih Jauh dari Kenyataan

Kamis, 13 November 2025 | 13:39

Kadinkes Koltim hingga Honorer Diperiksa KPK

Kamis, 13 November 2025 | 13:34

DPR AS Sahkan RUU Pendanaan untuk Akhiri Shutdown Terpanjang dalam Sejarah

Kamis, 13 November 2025 | 13:28

Wamenpar: Kuliner Indonesia Efektif Jadi Jembatan Diplomasi

Kamis, 13 November 2025 | 13:26

Don Dasco, Pasupati Stabilizer Pemerintahan Prabowo

Kamis, 13 November 2025 | 13:22

Bukan Sekadar Pembenahan, Komite Reformasi Polri Manuver Cerdas Prabowo

Kamis, 13 November 2025 | 13:19

Toyota Tanam Investasi Tambahan Rp160 Triliun di Amerika

Kamis, 13 November 2025 | 13:16

Selengkapnya