Berita

Kunjungan mantan Presiden RI Joko Widodo, ke kediaman Presiden RI, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan. (Foto: Istimewa)

Politik

Pertemuan Prabowo-Jokowi Momentum Bahas Isu Strategis

SELASA, 07 OKTOBER 2025 | 07:38 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo pada 4 Oktober 2025 di Kertanegara, Jakarta Selatan, seharusnya bisa menjadi momen strategis  untuk membahas isu-isu yang menjadi polemik di masyarakat.

Menurut Analis komunikasi politik Hendri Satrio, publik saat ini memberikan perhatian besar pada tiga isu, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG), ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), dan distribusi beras. Ia berharap ketiga isu tersebut turut dibahas dalam pertemuan dua tokoh negara itu.. 

"Soal MBG, kalau Pak Prabowo mau lanjutkan, silakan lanjutkan. Tapi ada catatan-catatan dari masyarakat yang harus segera diperbaiki," kata Hensat, sapaan akrabnya, Selasa, 7 Oktober 2025.


Untuk BBM, ia menyoroti antrean panjang di SPBU akibat polemik antara SPBU swasta dan Pertamina. Hal ini, katanya, perlu menjadi perhatian serius agar pelayanan publik tetap optimal dan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi tanpa hambatan berarti.

Hensat juga menggarisbawahi masalah beras premium yang semakin sulit ditemukan di pasar dan pusat perbelanjaan. Ia menyebut pembatasan pembelian beras dengan kuota tertentu sebagai fenomena yang belum pernah terjadi di era pemerintahan Jokowi, sehingga patut menjadi bahan kajian bagi Presiden Prabowo.

"Di banyak sekali supermarket, pusat-pusat perbelanjaan, beras premium makin sulit didapat. Kalau pun ada batasan 5 kg, 2 kantong saja, atau untuk ukuran 10-20 kg, 1 kantong saja, itu belum pernah terjadi di era Pak Jokowi," kata Hensat.

Dari tiga isu tersebut, Hensa menilai pengalaman Jokowi dalam mengendalikan komunikasi publik bisa menjadi masukan bagi Prabowo dalam menangani hal itu.

"Komunikasi publiknya Pak Jokowi dengan cara-caranya itu jauh lebih baik daripada komunikasi publik era Pak Prabowo. Dan Pak Prabowo sudah mengakui itu," ujarnya.

Maka dari itu, ia berharap pertemuan tersebut juga menjadi pertukaran pengalaman antara Jokowi dan Prabowo dalam membahas kebijakan-kebijakan yang populis namun juga bisa meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat. 

"Setelah pertemuan ini, mudah-mudahan Indonesia lebih baik lagi, terutama masalah ekonomi keluarga, kemudian tadi, ketersediaan BBM, ketersediaan beras ya," pungkas Hensat.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya