Berita

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Srikandi Pemuda Pancasila yang digelar di Jakarta pada 4-5 Oktober 2025. (Foto: Dokumentasi Srikandi PP)

Politik

Srikandi PP Tuntut Pengesahan RUU Perampasan Aset Dipercepat

Laporan: Abdul Rouf Ade Segun
SENIN, 06 OKTOBER 2025 | 13:50 WIB

Srikandi Pemuda Pancasila (SPP) menuntut DPR segera Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset yang sudah bertahun-tahun mangkrak.

Hal ini menjadi salah satu rekomendasi yang dihasilkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Srikandi Pemuda Pancasila yang digelar di Jakarta pada 4-5 Oktober 2025.

Ketua Umum DPN Srikandi Pemuda Pancasila, Sarimaya mengatakan, pembahasan rekomendasi dilakukan secara mendalam oleh tiga komisi, dan seluruh hasilnya merupakan keputusan bulat forum.


“Lima rekomendasi eksternal yang kami hasilkan mencerminkan komitmen Srikandi PP terhadap masa depan bangsa,” kata Sarimaya saat penutupan Rakernas II, Minggu 5 Oktober 2025.

Ia menilai, RUU Perampasan Aset tersebut menjadi kebutuhan mendesak agar para koruptor tidak lagi leluasa menyembunyikan hasil kejahatan mereka. 

“Para koruptor tidak boleh tidur nyenyak sementara rakyat terus menanggung akibatnya. Dulu korupsi Rp1 miliar saja sudah heboh, kini nilainya bisa ribuan triliun," kata Sarimaya.

Senada, Bendahara Umum DPN Srikandi PP yang juga Ketua Panitia Rakernas, Nilam Sari Lawira menambahkan, korupsi yang terus berulang menjadi ancaman serius bagi pemerintahan.

“UU Perampasan Aset akan menjadi tameng bagi pemerintahan Prabowo Subianto agar tidak digoyang oleh jaringan koruptor. Pemerintah harus menutup semua celah yang bisa dimanfaatkan mereka,” ujar Nilam.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya