Berita

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: RMOLJabar/Istimewa)

Nusantara

Dedi Mulyadi:

Keutuhan Negara Terbangun Ketika TNI dan Rakyat Manunggal

SENIN, 06 OKTOBER 2025 | 05:39 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sinergi antara TNI dan rakyat dinilai sebagai kunci utama dalam membangun pertahanan nasional yang kokoh dan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai menghadiri Upacara Militer, Parade, dan Defile peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI di Lapangan Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Minggu, 5 Oktober 2025. 

"Keutuhan negara ini akan senantiasa terbangun manakala TNI dan rakyat manunggal dalam satu kesatuan," ujar Dedi dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Senin, 6 Oktober 2025. 


Menurutnya, sistem pertahanan Indonesia yang menganut konsep Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Hankamrata) menempatkan rakyat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kekuatan pertahanan. 

Oleh karena itu, kolaborasi antara TNI dan masyarakat bukan hanya penting, tetapi menjadi kebutuhan strategis dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan.

Dedi mengapresiasi dedikasi dan loyalitas prajurit TNI yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa. Ia menyebut, keberhasilan pertahanan negara tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi juga oleh kekompakan antara rakyat dan institusi pertahanan.

"Karena sistem pertahanan kita adalah Hankamrata, Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. Artinya, keterlibatan masyarakat menjadi sesuatu yang fundamental dalam membangun kedaulatan negara," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai gotong royong dan solidaritas sebagai kekuatan sosial dalam memperkuat semangat bela negara. 

Lanjut Dedi, nilai-nilai tersebut harus tetap tumbuh meskipun zaman terus berubah.

Ia berharap peringatan HUT ke-80 TNI dapat menjadi momentum memperkuat kerja sama antara TNI dan pemerintah daerah, khususnya dalam bidang penanggulangan bencana, pembangunan wilayah, dan pembinaan masyarakat.


Populer

Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

Senin, 03 November 2025 | 02:13

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

Senin, 03 November 2025 | 04:40

UTS Insearch cuma Kursus Bahasa Inggris: Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

Senin, 03 November 2025 | 03:21

Pelajaran dari Taipei-Taichung: Rasionalitas yang Hilang di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat, 07 November 2025 | 14:51

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

UPDATE

Gus Ipul Bareng Siswa Sekolah Rakyat Wisata ke Monumen Palagan Lengkong

Kamis, 13 November 2025 | 14:13

Istana Ungkap Alasan Prabowo Teken Rehabilitasi untuk Dua Guru Luwu Utara

Kamis, 13 November 2025 | 14:12

Diskon Tiket dan Promo Wisata Dorong Tren Liburan Singkat Jelang Akhir Tahun

Kamis, 13 November 2025 | 14:07

Ekonom: Mimpi Pertumbuhan 8 Persen Masih Jauh dari Kenyataan

Kamis, 13 November 2025 | 13:39

Kadinkes Koltim hingga Honorer Diperiksa KPK

Kamis, 13 November 2025 | 13:34

DPR AS Sahkan RUU Pendanaan untuk Akhiri Shutdown Terpanjang dalam Sejarah

Kamis, 13 November 2025 | 13:28

Wamenpar: Kuliner Indonesia Efektif Jadi Jembatan Diplomasi

Kamis, 13 November 2025 | 13:26

Don Dasco, Pasupati Stabilizer Pemerintahan Prabowo

Kamis, 13 November 2025 | 13:22

Bukan Sekadar Pembenahan, Komite Reformasi Polri Manuver Cerdas Prabowo

Kamis, 13 November 2025 | 13:19

Toyota Tanam Investasi Tambahan Rp160 Triliun di Amerika

Kamis, 13 November 2025 | 13:16

Selengkapnya