Berita

Jumpa pers Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dengan awak media terkait Update Penanganan Runtuhnya Musala pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat (3/10) di posko BNPB. (Foto: Humas BNPB)

Nusantara

Jumlah Korban Ambruk Ponpes Al Khoziny Bertambah

JUMAT, 03 OKTOBER 2025 | 14:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses pencarian korban insiden ambruknya gedung musala Pondok Pesantren (ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, hingga hari kelima masih terus berlangsung. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, tim pencarian dan pertolongan (search and rescue-SAR) gabungan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Keempat jenazah itu segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi dan penanganan lebih lanjut," tulis keterangan pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.

Penemuan jenazah itu, lanjut Abdul Muhari, sekaligus menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi sembilan orang, sejak hari pertama kejadian. Jumlah korban yang masih dalam proses pencarian sebanyak 54 orang. Data ini didasari dari daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren. 


Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan, upaya pencarian dan pertolongan dilakukan secara terpadu oleh Badan SAR Naaional (Basarnas), TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial Tagana, Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Alam, serta relawan.

"Lebih dari 400 personel tim SAR gabungan bekerja siang dan malam selama 24 jam," katanya.

Suharyanto memastikan tim telah melaksanakan re-assessment dengan metode fisik, pemanggilan suara korban, hingga penggunaan peralatan khusus seperti Search Cam Flexible Olympus, Xaver 400 Wall Scanner, dan Multi Search Leader. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda korban selamat, sehingga proses pencarian difokuskan pada evakuasi dan pembersihan menggunakan alat berat. 

"Sejalan dengan itu, BNPB bersama tim juga melakukan kaji cepat di lokasi kejadian dan mendata kebutuhan dasar para korban serta keluarga yang terdampak," tutur Suharyanto.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya