Berita

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu (Foto: RMOL/Alifia)

Bisnis

Wamen Investasi Andalkan Strategi Ini Biar RI Gak Kalah dengan Vietnam

JUMAT, 03 OKTOBER 2025 | 08:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Proses pengurusan perizinan investasi di Indonesia masih tergolong cukup lama dan bertele-tele. Hal itu menjadi sorotan Wakil Menteri Todotua Pasaribu. Menurutnya, pelayanan terhadap investasi harus dilakukan secara cepat, baik, dan mudah.

"Kalau kita mau mendorong pertumbuhan investasi, konteksnya satu, kita harus siap dengan pelayanan perizinan yang baik, cepat, dan mudah. Kemudian Kita harus benar-benar Memiliki regulasi yang baik, tidak bertele-tele. Itu satu faktor," ujar Todotua saat memberi sambutan di Indonesia Green Mineral Investment Forum, Kamis 2 Oktober 2025. 

Ia memaparkan, siklus realisasi investasi asing di Indonesia, dari mulai masuk dan mendirikan perusahaan sampai benar-benar menjadi komersial, kurang lebih mencapai 4 hingga 5 tahun. Todotua membandingkan dengan proses investasi di Vietnam, yang hanya butuh sekitar 2 tahun.


Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM pun tengah mendorong konsep fiktif positif, yakni permohonan izin yang telah memenuhi syarat tapi tidak dijawab pemerintah dalam batas waktu tertentu sesuai Service Level Agreement (SLA), dianggap disetujui. 

Menurut Todotua, saat ni sudah ada 132 jenis perizinan dan sekitar 1.200 Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang masuk sistem fiktif positif.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemerintah juga memiliki strategi fiskal untuk meningkatkan daya saing investasi di tanah air.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya