Berita

Tunjung Budi Utomo. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Nusantara

35 Ribu Pendamping Desa Diusulkan jadi Komcad

JUMAT, 03 OKTOBER 2025 | 03:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pengamat kebijakan publik dari Semar Strategic Center (SSC), Tunjung Budi Utomo menilai program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) masih minim inovasi. 

Ia menyoroti rekrutmen pendamping desa yang jumlahnya mencapai 35 ribu orang lebih dinilai bisa menjadi kekuatan strategis jika diarahkan dengan visi yang lebih luas.

“Pendamping desa jangan hanya ditempatkan sebagai fasilitator teknis. Dengan skala rekrutmen sebesar itu, mereka bisa dibentuk sebagai agen penguatan kapasitas, pembinaan karakter, sekaligus komponen cadangan (komcad) yang siap untuk penanggulangan bencana maupun penguatan layanan publik,” kata Tunjung dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.


Menurutnya, distribusi pendamping desa di seluruh Indonesia jadi modal penting dalam pembangunan nasional. 

"Data Kemendagri mencatat Indonesia memiliki lebih dari 75 ribu desa/kelurahan, sehingga keberadaan pendamping sebenarnya bisa menjadi game changer bagi pembangunan desa," tegasnya. 

Namun, kata Tunjung, selama ini penguatan pendamping desa lebih banyak berfokus pada aspek administratif dan penyaluran dana desa. 

“Kurikulum mereka minim sentuhan karakter, etika publik, kepemimpinan lokal, apalagi kesiapsiagaan. Padahal jika dilatih dasar tanggap darurat dan kepemimpinan, mereka akan menjadi cadangan sumber daya manusia nasional yang siap digerakkan,” ungkap dia. 

Tunjung menambahkan, kerangka hukum komponen cadangan sudah tersedia melalui Kementerian Pertahanan. 

"Artinya, ada peluang bagi Kemendes untuk bekerja sama merancang pola pelatihan non tempur, misalnya logistik kemanusiaan, mitigasi bencana, dan penguatan ketahanan sosial di desa," pungkasnya.  

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya