Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Potensi Shutdown AS Dorong Kenaikan Harga Emas Dunia

RABU, 01 OKTOBER 2025 | 07:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas kembali menguat mendekati rekor tertinggi, seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika, situasi ketika kongres gagal menyepakati anggaran yang diperlukan untuk operasi pemerintahan.

Washington bersiap menghadapi potensi penutupan pemerintahan mulai Rabu dini hari 1 Oktober 2025, waktu setempat, menyusul kebuntuan antara Partai Republik dan Demokrat dalam pembahasan anggaran. Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan akan menangguhkan rilis data ekonomi, termasuk laporan ketenagakerjaan bulanan, apabila shutdown benar-benar terjadi.

Melemahnya data tenaga kerja yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan depan, juga mendorong naiknya harga emas. Data terbaru menunjukkan jumlah lowongan kerja di AS naik tipis pada Agustus, sementara perekrutan menurun, mengindikasikan pelemahan pasar tenaga kerja. 


Dikutip dari Reuters, emas spot naik 0,3 persen menjadi 3.843,43 Dolar AS per ons pada perdagangan Selasa 30 September 2025 waktu setempat, setelah sempat menyentuh rekor 3.871,45 Dolar AS saat sesi Asia. 

Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,5 persen menjadi 3.873,20 Dolar AS per ons.

Analis memperkirakan, potensi shutdown parsial pemerintah AS semakin menambah alasan bagi investor untuk membeli logam kuning. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya diuntungkan dalam situasi ketidakpastian dan lingkungan suku bunga rendah.

Harga logam lainnya bervariasi. Perak spot melemah 1,1 persen menjadi 46,42 Dolar AS per ons. Platinum turun 2,7 persen menjadi 1.576,75 Dolar AS. Paladium anjlok 1,5 persen ke posisi 1.249,37 Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya