Berita

Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dokumentasi RMOL)

Politik

Gibran cuma Kursus Bahasa Inggris di Insearch Sydney

Tak Setara SMA
MINGGU, 28 SEPTEMBER 2025 | 06:12 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Riwayat pendidikan Wapres Gibran Rakabuming Raka terus dikorek publik. Salah satunya terkait data Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyebutkan Gibran sempat menjalani dua kali pendidikan setara SMA di Singapura dan Australia.

"Gibran bilang sama saya waktu itu, dia sebentar (di Insearch Language Centre Sydney), enggak cukup, enggak selesai karena dia sudah pulang duluan ke Indonesia," kata Ikhsan Katonde, seorang WNI yang telah 37 tahun menetap di Australia, dalam tayangan kanal YouTube Hersubeno Point, dilihat Minggu 28 September 2025.

Ikhsan mengatakan, Gibran sempat meminta diantarkan ke lokasi sekolahnya dulu, yang sering disebut di Indonesia sebagai UTS Insearch. Ihsan meluruskan nama institusi tersebut yang sebenarnya adalah Insearch Language Centre. 


"Dia sempat juga bilang sama saya dia mau lihat dia sekolahnya yang dulu, itu di Insearch. Itu namanya bukan UTS Insearch, Pak. Namanya Insearch Language Centre," kata Ihsan. 

Ihsan menekankan bahwa Insearch Language Centre adalah tempat orang belajar bahasa Inggris, yang juga menjadi program pathway (jalur persiapan) atau kursus matrikulasi. 

Program bahasa Inggris untuk melanjutkan ke universitas di Insearch sendiri seharusnya berlangsung sekitar 8 hingga 9 bulan. 

Pengakuan Ikhsan langsung mementahkan anggapan publik bahwa Gibran menempuh pendidikan setara SMA atau matrikulasi mata pelajaran di Australia.

Ikhsan ditugaskan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney selama dua hari untuk menemani Gibran dan keluarganya berjalan-jalan ke tempat-tempat wisata di Sydney. Waktu itu Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi tengah berkunjung ke Sydney.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya