Berita

Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Kanada Mark Carney (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bisnis

Prabowo Hempaskan 90,5 Persen Hambatan Dagang RI-Kanada Lewat ICA-CEPA

KAMIS, 25 SEPTEMBER 2025 | 16:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyaksikan penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Rabu waktu setempat, 24 September 2025. 

Penandatanganan dokumen ICA-CEPA dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada, Maninder Sidhu.

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kesepakatan ini bagi hubungan kedua negara.


“Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” ujar Presiden Prabowo sebelum prosesi penandatanganan. 

Melalui ICA-CEPA, Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor bagi produk asal Indonesia. Sebagai imbal balik, Indonesia memberikan liberalisasi terhadap 85,8 persen pos tarif. 

Implementasi perjanjian ini diproyeksikan mampu mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga 11,8 miliar dolar AS pada 2030, menambah pertumbuhan PDB 0,12 persen, serta meningkatkan investasi sebesar 0,38 persen.

Selain itu, ICA-CEPA memberikan kepastian hukum, perlindungan investasi, hingga dukungan terhadap pengembangan UMKM, lokapasar digital, perdagangan berkelanjutan, dan hak kekayaan intelektual.

Dalam kesempatan yang sama, kedua pemimpin juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan RI dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada. 

MoU ini melengkapi kerja sama yang sudah terjalin sejak Agustus 2025, termasuk keikutsertaan Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, dialog pertahanan reguler, hingga peluang kolaborasi industri militer.

Tak hanya itu, turut ditandatangani pula MoU on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta Business Council of Canada (BCC). 

Meski berbasis business-to-business, kesepakatan ini dinilai krusial untuk memperkuat jejaring dunia usaha kedua negara, sekaligus melengkapi semangat ICA-CEPA.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya