Berita

Raja Mohammed VI (Foto: X)

Dunia

Raja Maroko Resmikan Proyek Kereta Api Rp37 Triliun di Casablanca

KAMIS, 25 SEPTEMBER 2025 | 15:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Raja Maroko Mohammed VI meresmikan sejumlah proyek besar perkeretaapian di Prefektur Distrik Hay Hassani, Casablanca, Rabu, 24 September 2025 waktu setempat. 

Proyek-proyek ini ditujukan untuk memperkuat mobilitas di kawasan metropolitan Casablanca dengan nilai total investasi mencapai 20 miliar MAD atau Rp37 triliun. 

Menurut keterangan resmi, inisiatif tersebut merupakan bagian dari program terpadu dengan anggaran keseluruhan sebesar 96 miliar MAD atau Rp177 triliun yang diarahkan untuk mendukung perkembangan sektor perkeretaapian nasional. 


Langkah ini juga sejalan dengan peluncuran Jalur Kereta Cepat Kenitra–Marrakech (430 km) oleh Raja Mohammed VI pada April lalu.

“Program terpadu ini mencerminkan visi Raja untuk meningkatkan layanan perkeretaapian nasional dan sejalan dengan orientasi strategis Kerajaan, di bawah arahan Yang Mulia, dalam hal pembangunan berkelanjutan, khususnya promosi solusi mobilitas kolektif rendah karbon,” bunyi pernyataan tersebut.

Proyek yang dibiayai 70 persen oleh Kantor Perkeretaapian Nasional (ONCF) dan 30 persen oleh pemerintah daerah ini mencakup pembangunan tiga stasiun generasi baru, pembangunan 10 stasiun komuter metropolitan, peningkatan lima stasiun lama, pembangunan 260 km jalur kereta baru, serta pengadaan 48 rangkaian kereta modern untuk layanan lokal dan regional.

Salah satu proyek utama adalah pembangunan Stasiun Casablanca-South yang resmi diluncurkan Raja Mohammed VI di Hay Hassani. 

Dengan investasi sekitar 700 juta MAD atau Rp1,2 triliun, stasiun berteknologi tinggi ini akan memiliki enam peron dan 10 jalur, dengan kapasitas hingga 12 juta penumpang per tahun. 

Stasiun ini akan melayani kereta cepat “Al Boraq,” kereta jarak jauh, komuter metropolitan, regional, hingga “Aero-Express” yang menghubungkan Casa-Port dengan Bandara Internasional Mohammed V setiap 15 menit.

Selain itu, dua stasiun besar lain yang dibangun adalah Stasiun Grand Stade Hassan II di Benslimane dengan investasi MAD 450 juta, serta stasiun baru di Bandara Internasional Mohammed V senilai 300 juta MAD atau Rp555 miliar. Ketiganya ditargetkan selesai dalam 24 bulan.

Dalam kerangka proyek ini, juga akan dibangun 10 stasiun komuter baru di kawasan Casablanca dan sekitarnya, antara lain Zenata, Sidi Bernoussi, Ain Sbâa, Hay Mohammadi, Mers Sultan, Oasis, hingga Nouaceur. 

Layanan kereta komuter tersebut ditargetkan beroperasi pada 2030 dengan frekuensi hingga satu kereta setiap 7,5 menit, mampu melayani 150 ribu penumpang per hari.

Untuk mendukung kebutuhan tersebut, Maroko memesan 48 unit kereta baru dari Hyundai Rotem, produsen asal Korea Selatan. Perusahaan itu juga akan mendirikan pabrik di Maroko guna memenuhi kebutuhan jangka panjang, sekaligus memperkuat ekosistem industri perkeretaapian nasional.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya