Berita

Prof. Harris Arthur Hedar. (Foto: Dok. Pribadi)

Politik

Pidato di Sidang Umum PBB

Harris Arthur: Retorika Prabowo Bukan Saja Terdengar, tapi Dirasakan

KAMIS, 25 SEPTEMBER 2025 | 08:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa menjadi momentum langka sekaligus penting dalam perjalanan diplomasi Indonesia. 

Bukan sekadar ritual tahunan seorang kepala negara, kata Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Harris Arthur Hedar, pidato ini menampilkan gaya kepemimpinan yang tegas, percaya diri, dan berakar pada kebenaran moral yang universal. 

"Retorika khas yang membuat pidato Presiden Prabowo bukan hanya terdengar, tetapi juga dirasakan," ujar Harris kepada wartawan, Kamis 25 September 2025.


Dalam pandangan Ketua Umum Ikatan Alumni Doktor Ilmu Hukum (IADIH) ini, hal yang paling menonjol adalah keberanian Prabowo menyuarakan keadilan bagi Palestina, sebuah isu klasik namun selalu relevan. 

Dia memuji ketegasan Prabowo yang mengatakan dunia tidak boleh diam atas penderitaan rakyat Palestina. Namun menariknya, Prabowo juga menyebut pentingnya menghormati keamanan Israel. 

“Inilah keseimbangan diplomatik yang jarang disentuh secara terbuka. Berpihak pada keadilan tanpa menutup pintu dialog. Posisi ini menegaskan Indonesia sebagai jembatan moral yang tetap tegak di atas prinsip, tetapi tidak menutup diri dari realitas geopolitik,” tuturnya.

Dia menambahkan, momentum ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan suara moral yang independen di tengah rivalitas geopolitik. 

"Dunia melihat Indonesia, melalui Prabowo, berani tampil dengan kepercayaan diri, menggabungkan moralitas universal, kepentingan nasional, dan strategi diplomatik yang seimbang," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya