Berita

DK PBB (Foto: PBB)

Dunia

Genap Enam Kali AS Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2025 | 13:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Amerika Serikat kembali menggunakan hak vetonya dalam Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memblokir resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza 

Resolusi tersebut didukung oleh 14 dari 15 anggota DK PBB, namun gagal disahkan karena ditolak oleh satu anggota tetap, yakni Amerika Serikat. 

Sesuai aturan, sebuah resolusi DK PBB hanya dapat lolos bila mendapat minimal sembilan suara setuju dan tidak diveto oleh anggota tetap: AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan Tiongkok.


Teks rancangan resolusi tersebut menyoroti keprihatinan mendalam atas perluasan operasi militer Israel di Gaza dan memburuknya penderitaan warga sipil, serta menegaskan penolakan terhadap setiap upaya perubahan demografis atau teritorial di Jalur Gaza.

Resolusi itu juga menyuarakan alarm serius atas laporan otoritas pangan dunia bulan lalu yang menyebut Gaza City dilanda kelaparan dan berpotensi menyebar ke seluruh wilayah tanpa adanya gencatan senjata dan pelonggaran pembatasan bantuan kemanusiaan.

Duta Besar Denmark untuk PBB, Christina Markus Lassen yang mewakili 10 anggota tidak tetap DK PBB, mengatakan resolusi tersebut merupakan wujud tanggung jawab badan itu atas krisis kemanusiaan yang sedang terjadi.

“Ini mengirimkan pesan yang jelas. Pesan bahwa Dewan Keamanan tidak membelakangi warga sipil yang kelaparan, para sandera, dan tuntutan akan gencatan senjata,” ujar Lassen di hadapan sidang DK PBB, seperti dimuat AFP pada Jumat, 19 September 2025.

Namun, Amerika Serikat menentang resolusi tersebut. Wakil Utusan AS untuk Timur Tengah Morgan Ortagus menyebut resolusi itu berpotensi menghidupkan kembali sistem gagal yang justru memperkuat Hamas.

“Gaza menghadapi krisis kemanusiaan karena Hamas, dan karena komunitas internasional menutup mata terhadap penggunaan miliaran dolar bantuan yang sebenarnya memperkaya Hamas, bukan membantu warga sipil,” kata Ortagus.

Senada dengan Washington, Israel juga menolak keras rancangan resolusi itu.

“Resolusi ini tidak akan membebaskan para sandera dan tidak akan membawa keamanan bagi kawasan,” tegas Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon.

Ini merupakan kali kedua sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari 2025, Washington memveto resolusi gencatan senjata terkait perang Gaza. 

Secara keseluruhan, AS telah enam kali memveto rancangan resolusi mengenai konflik Gaza sejak perang pecah pada Oktober 2023.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya