Berita

Sosialisasi teknis aplikasi e-Monev berbasis website bagi Penyuluh Pendamping dan Koordinator BPP di acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Bersama Penyuluh pada Selasa, 16 September 2025. (Foto: Zoom Kementan)

Nusantara

Perkuat Digitalisasi Penyuluh

Kementan Luncurkan Aplikasi e-Monev Brigade Pangan

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2025 | 05:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Pusat Penyuluhan Pertanian, menggelar sosialisasi teknis aplikasi e-Monev berbasis website bagi Penyuluh Pendamping dan Koordinator BPP di acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Bersama Penyuluh pada Selasa, 16 September 2025. 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman teknis penggunaan sistem monitoring Brigade Pangan (BP) serta memperkuat koordinasi antarpenyuluh dan pemangku kepentingan di daerah.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan jika Program BP akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil, dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan serta keuntungan. 


"Program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional, tetapi juga menciptakan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda,” jelas Mentan Amran dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu malam, 17 September 2025.

Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa program BP tidak hanya membantu dari sisi peralatan, tetapi juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia pertanian melalui pendampingan teknis dan pelatihan.

“Keakuratan data adalah fondasi program. Penyuluh yang giat akan mampu menyajikan laporan valid, tepat waktu, dan bermanfaat bagi petani maupun pemerintah. Kami akan terus membekali penyuluh dengan pelatihan dan teknologi pendukung agar pelaporan semakin efektif,” ungkapnya.

Menurut Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, I Gusti Made Ngurah Kuswandana Program BP bukanlah penguasa lahan, melainkan mitra petani. 

“BP hadir untuk mendampingi petani melalui kemitraan berbasis kesepakatan (MoU) dengan tujuan mengelola lahan secara produktif. Pendekatan ini menekankan kolaborasi, bukan penguasaan," tutur Made.

Dengan model ini, petani tetap menjadi aktor utama, sementara BP bertindak sebagai penggerak peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha tani.

Selaku Narasumber Ngobras, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Roby Darmawan menjelaskan bahwa telah terbit SK baru yang mengatur penugasan Penyuluh Pendamping, khususnya Koordinator BPP. 

Penyuluh Pendamping perlu memahami secara jelas tugas dan kewajibannya dalam mendampingi BP sesuai SK. Sehingga koordinasi antar penyuluh dan stakeholder harus diperkuat untuk memudahkan pendampingan di lapangan,” ujar Roby.

Dalam kesempatan tersebut Roby memperkenalkan website e-Monev yang dapat diakses melalui https://brigadepangan.pertanian.go.id/

Dashboard aplikasi ini menampilkan data Brigade Pangan secara rinci, mulai dari nama Brigade Pangan, lokasi, hingga mentor (Penyuluh Pendamping). Akses login hanya diberikan kepada Penyuluh Pendamping sesuai SK, sedangkan Penyuluh biasa hanya dapat melihat dashboard tanpa akses login,” jelas Roby.

Robby juga menegaskan pentingnya koordinasi bagi Penyuluh Pendamping baru agar pendampingan BP berjalan lebih efektif. Menu aplikasi juga dilengkapi fitur data transaksi, e-Lapor, laporan harian oplah dan non oplah, profil BP, data alsintan, hingga laporan keuangan BP.

“Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis BPPSDMP dalam memperkuat pemanfaatan teknologi digital bagi penyuluh pertanian. Dengan pemahaman teknis yang lebih baik, diharapkan Penyuluh Pendamping dapat menjadi garda terdepan pengawalan BP sekaligus memastikan data lapangan yang valid, mutakhir, dan mudah diakses,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya