Berita

Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Heriyadi Soeharto. (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Politik

Titiek Soeharto Interogasi KKP soal Jutaan Ton Garam Impor

SELASA, 16 SEPTEMBER 2025 | 17:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Komisi I DPR Siti Hediati Hariyadi Soeharto alias Titiek Soeharto mempertanyakan jutaan ton garam impor yang masuk ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Titiek Soeharto dalam rapat kerja bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 16 September 2025.

Awalnya Titiek menanyakan soal kuota impor garam pada tahun 2024 lalu, kepada Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan serta uang yang dikeluarkan pemerintah untuk impor garam.


"Rupiahnya kira-kira triliun?" tanya Titiek.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI Sturman Panjaitan menerangkan bahwa saat ini pemerintah hanya mampu memproduksi 2,5 juta ton garam industri dan farmasi.

"Kebutuhan kita hampir 5 juta ton, artinya kekurangan hampir 3 juta ton. Kalau impor cuma 1,2 juta ton, berarti kan masih (kurang)," kata Sturman.

"Makanya ini rupiahnya aja nggak tahu dari KKP berapa jumlahnya. Sebetulnya kita bisa produksi garam industri," lanjut Titiek.

Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan menegaskan bahwa Indonesia bisa tidak mengimpor garam, karena tahun ini fokus pada program Presiden Prabowo Subianto.

"Untuk tahun ini (anggaran impor garam) Rp2 triliun, sementara Rp853 miliar itu dari pelaksanaan kegiatan program Bapak Presiden," kata Didit.

Didit memastikan mampu memproduksi garam sesuai kebutuhan nasional. 

"Basically kita bisa, bahan bakunya kita punya," kata Didit.

Didit menegaskan, sesuai kebijakan Presiden Prabowo Subianto ditargetkan pada 2027 Indonesia sudah swasembada garam.

"Sudah direncanakan 2027 tidak impor," kata Didit.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya