Berita

Pelaksana tugas menteri luar negeri pemerintahan Taliban, Amir Khan Muttaqi bertemu dengan Adam Boehler, utusan khusus AS untuk Urusan Tahanan (Foto: AP)

Dunia

Taliban Bahas Normalisasi Hubungan dengan AS

MINGGU, 14 SEPTEMBER 2025 | 09:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Taliban mengungkapkan bahwa mereka membahas kemungkinan normalisasi hubungan antara Afghanistan dan Amerika Serikat. 

Pembicaraan itu disampaikan dalam sebuah pertemuan yang berfokus pada isu pertukaran tahanan dengan sejumlah pejabat yang dikirim Presiden Donald Trump.

Dalam pernyataan resminya, Taliban menyebut Menteri Luar Negeri sementara mereka, Amir Khan Muttaqi, bertemu dengan utusan khusus AS untuk urusan sandera, Adam Boehler, serta utusan khusus untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad. 


Taliban juga merilis beberapa foto dari pertemuan tersebut.

“Diskusi komprehensif telah dilakukan mengenai cara-cara untuk mengembangkan hubungan bilateral antara kedua negara, isu terkait warga negara, dan peluang investasi di Afghanistan,” demikian pernyataan Taliban yang tidak mengungkapkan lokasi dan waktu pasti pertemuan tersebut, sperti dikutip dari TRT World, Minggu, 14 September 2025.

Selain membahas hubungan kedua negara, Taliban menyebut bahwa delegasi AS turut menyampaikan belasungkawa atas gempa bumi dahsyat yang melanda Afghanistan timur pada akhir bulan lalu.

Kedua pihak juga sepakat untuk tetap berkomunikasi dalam isu-isu utama, khususnya mengenai tahanan yang ditahan di AS dan Afghanistan.

“Adam Boehler, merujuk pada isu warga yang ditahan antara Afghanistan dan Amerika Serikat, mengatakan bahwa kedua negara akan melakukan pertukaran tahanan,” ungkap kantor Wakil Perdana Menteri Afghanistan, Abdul Ghani Baradar, usai pertemuan tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio belum mengonfirmasi apakah pertukaran tahanan itu benar-benar akan dilakukan, namun membenarkan bahwa Boehler datang ke Kabul untuk menjajaki kemungkinan tersebut.

"Utusan khusus kami untuk orang-orang yang ditahan secara tidak sah telah melakukan pembicaraan selama beberapa waktu,” kata Rubio kepada wartawan saat dalam perjalanan ke Timur Tengah.

“Tentu saja, keputusan ada di tangan presiden terkait pertukaran apa pun, tetapi kami sangat ingin setiap warga Amerika atau siapa pun yang ditahan secara tidak sah dapat dibebaskan. Jadi dia ke sana untuk menjajaki seperti apa kemungkinan itu," tambahnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya