Berita

Kerusuhan pecah di Nepal.(Foto: India Times)

Politik

Kerusuhan Nepal jadi Alarm Politik untuk Indonesia

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2025 | 17:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kerusuhan yang melanda Nepal menjadi sorotan Kritikus politik sekaligus Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf. Ia melihat, gejolak sosial yang kini terjadi di negeri Himalaya itu bukanlah semata peristiwa lokal, melainkan bagian dari pusaran krisis global yang memiliki gema hingga ke Indonesia.

“Apa yang terjadi di Nepal, perpaduan settingan dan realitas natural dari tumpukan ketidakadilan. Minyak dan rumput kering menyulut membakar amarah rakyat,” kata Faizal lewat akun X miliknya seperti dikutip redaksi di Jakarta, Jumat, 12 September 2025.

Faizal membandingkan situasi tersebut dengan pengalaman pahit Indonesia di era krisis 1997–1998. Kala itu, badai moneter menghantam Asia, menjerumuskan Indonesia ke jurang resesi, dan akhirnya memicu perubahan politik besar. Menurutnya, pola jejaring dan aktor dalam peta geopolitik saat ini masih memiliki kemiripan dengan masa lalu.


“Kelompok gerakan perubahan harus lebih waspada agar tidak terjebak mengulangi kesalahan pada gerakan reformasi. Yang ujungnya diambil dan dikendali oleh misionaris global, politisi busuk, dan oligarki yang berganti topeng,” tegasnya.

Ia mengingatkan, badai krisis yang kini berembus dari Bangladesh hingga Nepal merupakan sinyal serius bagi Indonesia. Jika tidak berhati-hati, rakyat yang sejatinya berjuang murni justru bisa tergelincir di selokan kepentingan para pemburu kuasa.

“Harus berhati-hati agar rakyat yang murni berjuang tidak tergelincir di selokan kepentingan pemburu kuasa, politisi busuk, dan pemodal besar berhati rakus,” tandasnya.

Pernyataan Faizal menjadi peringatan bahwa gejolak di negara lain bisa menjadi cermin, sekaligus alarm bagi Indonesia untuk mewaspadai arus global yang berpotensi menyeret politik domestik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya