Berita

Dubes Inggris untuk AS Peter Mandelson dipecat karena diduga terlibat skandal Jeffrey Epstein (Foto: Associated Press)

Dunia

Dubes Inggris untuk AS Dipecat karena Terlibat Skandal Epstein

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2025 | 12:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Inggris resmi memecat Peter Mandelson dari jabatannya sebagai duta besar untuk Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 11 September 2025 Waktu setempat. 
 
Keputusan itu diambil setelah terungkapnya serangkaian email yang menunjukkan kedekatan Mandelson dengan mendiang Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seks asal AS yang menggegerkan dunia.

Mandelson, tokoh penting Partai Buruh saat era Tony Blair, sebelumnya sudah dalam sorotan setelah dokumen yang dirilis parlemen AS menyebut Epstein sebagai “sahabat karib” Mandelson. Email yang dipublikasikan media juga mengungkap bahwa Mandelson pernah menyarankan Epstein untuk mencari pembebasan lebih awal dari hukuman penjara pada 2008.


“Email-email tersebut memperlihatkan kedalaman hubungan Mandelson dengan Epstein, jauh lebih serius dari yang diketahui sebelumnya,” ujar Kementerian Luar Negeri Inggris, dikutip Reuters, Jumat 12 September 2025.

Perdana Menteri Keir Starmer disebut langsung meminta pemecatan Mandelson. 

“Email itu tercela, dan perdana menteri bertindak cepat,” kata juru bicaranya.

Sehari sebelumnya, Mandelson sempat meminta maaf dan menyesali hubungannya dengan Epstein, yang ia sebut sebagai “pembohong kriminal karismatik.” Namun, pengakuan itu tidak cukup untuk menyelamatkan jabatannya.

Epstein, yang ditemukan tewas di penjara pada 2019, dikenal dekat dengan banyak tokoh elite dunia, termasuk Pangeran Andrew yang akhirnya dicopot dari tugas kerajaan karena kasus ini.

Mandelson dikenal sering terlibat kontroversi. Ia pernah dua kali dipaksa mundur dari kabinet Blair, serta dikaitkan dengan pengusaha Rusia Oleg Deripaska, yang kini dikenai sanksi akibat perang Ukraina.

Beberapa anggota Partai Buruh sebelumnya sudah memperingatkan Starmer agar tidak menunjuk Mandelson, tetapi Starmer tetap melakukannya karena menganggap dia bisa memperkuat hubungan dengan AS di bawah pemerintahan Donald Trump.

Kini, keputusan Starmer mempekerjakan Mandelson menuai kritik. Sejumlah anggota parlemen menilai pemecatan ini seharusnya dilakukan lebih cepat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya