Berita

Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Harits Nu'man, saat memberikan keterangan pers di Unisba pada Selasa 2 September 2025. (Foto: Instagram: @info.mahasiswaunisba)

Nusantara

Tak Benar TNI-Polri Merangsek Masuk Kampus Unisba

SELASA, 02 SEPTEMBER 2025 | 11:54 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) memastikan tidak ada aparat TNI maupun Polri yang merangsek masuk lingkungan kampus saat kericuhan terjadi di Jalan Tamansari, pada Senin 1 September 2025 hingga Selasa 2 September 2025.

"Sepanjang pantauan saya, baik melalui laporan maupun langsung saya lihat di CCTV di sini, saya lihat pantauan di sini, kami tidak melihat aparat kepolisian walaupun berpakaian preman masuk ke area kampus. Itu murni semuanya demonstran," kata Rektor Unisba Harits Nu'man saat memberikan keterangan pers di Unisba, Selasa 2 September 2025.

Harist menegaskan bahwa selama ini Unisba selalu terlibat dalam berbagai aksi karena lokasi kampus menjadi titik penanganan medis saat aksi demo.


Tapi, Harits memastikan posko medis Unisba sudah ditutup sejak pukul 21.00 WIB.

"Jam 20.30 sampai jam 21.00 itu masih ada korban yang napasnya masih sesak dan lemas. Itu sudah selesai kita bantu, kita tangani, kita evakuasi dan selamat mereka dijemput oleh keluarganya. Nah posko tutup di jam 21.00," kata Harits.

Hal senada disampaikan Kepala Unit Keamanan Kampus Universitas Pasudan Rosid. Ia mengatakan, ketika kericuhan trjadi, tidak ada aparat TNI atau Polri masuk ke dalam kampus Unpas.

Selain korban mahasiswa, kampus juga mengalami kerusakan berupa kaca pecah di bagian depan gedung akibat hantaman proyektil gas.

Rosid memastikan, meski situasi sempat mencekam hingga lewat tengah malam, tidak ada aparat yang masuk ke dalam area kampus karena pintu gerbang sudah ditutup rapat. 

Mahasiswa yang sempat bertahan kemudian ditarik ke bagian belakang oleh pihak keamanan kampus.

“Sekitar satu jam kejadian, sampai pukul 00.30 WIB, barulah massa benar-benar bubar,” pungkas Rosid.




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya