Berita

Ilusrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Deflasi Agustus 2025 Capai 0,08 Persen, Kelompok Makanan-Minuman Penyumbang Terbesar

SELASA, 02 SEPTEMBER 2025 | 09:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Agustus 2025 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan (month to month/ mtom). Sementara secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 2,31 persen, dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 1,60 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi Dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menjelaskan kelompok penyumbang deflasi secara bulanan terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,08 persen dengan tingkat deflasi mencapai 0,29 persen. 

Sementara, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen.


”Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, dengan andil inflasi 0,01 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi 0,10 persen, dan memiliki andil deflasi 0,01 persen,” jelas Pudji, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Selasa 2 September 2025.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tomat (0,10 persen), cabai rawit (0,07 persen), tarif angkutan udara (0,03 persen), dan bensin (0,02 persen). 

Komoditas yang masih memberikan andil inflasi yaitu bawang merah (0,05 persen), dan beras (0,03 persen). 

Andil inflasi beras disebabkan oleh terjadinya inflasi beras sebesar 0,73 persen (m-to-m), lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan Juli 2025 yang mencapai 1,35 persen.

Menurut wilayah, secara bulanan tercatat 27 provinsi mengalami deflasi, dan 11 provinsi mengalami inflasi. 

Deflasi terdalam terjadi di Maluku Utara, yaitu sebesar 1,90 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Sumatera Utara, yaitu sebesar 1,37 persen.

Secara tahunan (y-on-y), pada Agustus 2025 terjadi inflasi sebesar 2,31 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 108,51.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 3,99 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 1,14 persen. Komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah bawang merah, beras, ikan segar, minyak goreng, tomat, kopi bubuk, dan sigaret kretek mesin (SKM).

Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi tahunan cukup dominan adalah emas perhiasan, tarif air minum PAM, bahan bakar rumah tangga, dan nasi dengan lauk.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi secara tahunan pada Agustus 2025 adalah kelompok transportasi yang mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen. Serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,33 persen dengan andil deflasi 0,02 persen. Deflasi kedua kelompok pengeluaran tersebut didorong oleh deflasi bensin, tarif angkutan udara, tarif kereta api dan telepon seluler.

Menurut wilayah, secara tahunan hampir seluruh provinsi mengalami inflasi. Deflasi terjadi hanya di Papua Barat. Inflasi tertinggi terjadi di Sumatera Utara, yaitu sebesar 4,42 persen, dan inflasi terendah terjadi di Maluku Utara, yaitu sebesar 0,43 persen. Sedangkan Papua Barat mengalami deflasi sebesar 0,87 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya