Berita

Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Istana Negara, Jakarta, Senin, 1 September 2025. (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Politik

PSI Bantah Jokowi dan Gibran Terlibat Galang Demo

SELASA, 02 SEPTEMBER 2025 | 05:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah keterlibatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka turut terlibat dalam menggerakkan demonstrasi beberapa hari terakhir untuk mengoyak kewibawaan pemerintahan Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Sekjen PSI Raja Juli Antoni merespons ramainya tudingan di media sosial mengenai black operation yang dilancarkan Geng Solo.

“Saya dengan tim Pak Prabowo, kami berkomunikasi cukup intens ya untuk saling mengklarifikasikan, tabayun atas sebuah video yang isinya berbeda dengan narasinya. Isinya Pak Jokowi ketemu siapa, Mas Gibran ketemu siapa, tapi itu dianggap sebuah pertemuan untuk menggalang demo-demo yang terjadi pada hari ini,” kata Raja Juli kepada wartawan di Istana Negara, Senin, 1 September 2025.


Ia memastikan video-video yang beredar di media sosial terkait keterlibatan Geng Solo dalam aksi demonstrasi anarkis sangat tidak benar.

“Jadi Mas Kaesang sudah sampaikan bahwa itu adalah hoax,” tegasnya.

Menteri Kehutanan ini balik menuding ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba antara Prabowo dan Jokowi. 

“Bahwa di tengah hiruk pikuk dan masalah yang kita hadapi ini ada medsos yang cukup dibanjiri oleh banyak pihak yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, termasuk Mas Gibran dan PSI,” jelasnya. 

Masih kata Raja Juli, PSI sebagai partai koalisi tetap setia pada pemerintahan Prabowo dalam menyukseskan seluruh program untuk kesejahteraan rakyat.

“PSI seperti kongres di Solo yang lalu, partai gajah setia dengan Pak Prabowo Subianto. Mendukung beliau melaksanakan terus program-program kerakyatan, program-program antikorupsi. Jadi merah putih kata Pak Prabowo, maka partai gajah juga ikut merah putih,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya