Berita

BNI berupaya ikut menyukseskan program pemerintah dalam rangka menurunkan stunting. (Foto: Dokumentasi BNI)

Bisnis

BNI Perkuat Program Penurunan Stunting di NTT dan Banten

SENIN, 01 SEPTEMBER 2025 | 18:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggelar program intervensi gizi dan kesehatan dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Terbaru, BNI melaksanakan program tersebut di dua wilayah prioritas, yakni Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Provinsi Banten.

"Program ini sejalan dengan komitmen perusahaan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) poin kedua, yaitu zero hunger," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo di Jakarta, Senin, 1 September 2025.


Di Kabupaten Nagekeo, NTT, program BNI berfokus pada tiga intervensi utama mencakup penguatan kapasitas kader Dapur Sehat (Dahsyat), pemberian makanan tambahan bagi 50 anak stunting dan 25 ibu hamil dengan kekurangan energi kronis selama 90 hari, serta pembentukan kebun gizi yang ditanami sayuran.

Kegiatan ini dipusatkan di Desa Jawapogo dan Desa Mauponggo, Kecamatan Mauponggo sebagai wilayah prioritas Pemkab Nagekeo pada 2024-2025 dalam penanganan stunting.

"Dua desa ini prevalensi stunting sangat tinggi serta berbagai tantangan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut," jelas Okki.

Secara paralel, BNI menjalankan program serupa di Provinsi Banten dengan dukungan lebih beragam meliputi penyediaan bahan makanan bergizi untuk 200 penerima manfaat selama enam bulan, perbaikan rumah tidak layak huni, dan pembangunan fasilitas jamban.

Program di Banten ini dilakukan bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

"Dengan langkah ini, BNI berharap dapat turut mempercepat terwujudnya Indonesia bebas stunting di masa depan. Diharapkan juga dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas generasi penerus," tutup Okki.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya