Berita

PGN dukung pengembangan padi biosalin di wilayah pesisir Kabupaten Jepara (Foto: PGN)

Bisnis

PGN-BRIN-Pemkab Jepara Kembangkan 10 Hektare Padi Biosalin

SENIN, 01 SEPTEMBER 2025 | 14:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memberikan dukungan terhadap pengembangan padi biosalin di wilayah pesisir Kabupaten Jepara. 

Inisiatif ini melanjutkan kesuksesan program Biosalin di Kota Semarang dan merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Jepara dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta kelompok tani setempat, yang bertujuan menjawab tantangan intrusi air laut terhadap lahan pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat pesisir.

Program penanaman padi biosalin ini akan dilaksanakan di lahan pertanian seluas 10 hektare (ha) milik Kelompok Tani (Poktan) Sari Mulyo yang berlokasi di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. 


Selama bertahun-tahun, kawasan ini terdampak intrusi air laut yang membuat petani kesulitan menanam padi varietas konvensional. 

Pada tahap awal, sebanyak 400 kilogram (kg) benih padi biosalin akan ditanam di lahan tersebut. Kehadiran varietas padi biosalin yang mampu tumbuh di lahan dengan kadar garam atau salinitas tinggi ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi petani pesisir untuk kembali produktif, sekaligus memperkuat ketahanan pangan regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, mengatakan bahwa dukungan PGN sebagai Subholding Gas Pertamina, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), terhadap program pengembangan padi biosalin ini, sejalan dengan komitmen PGN dalam menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. 

Menurutnya, selain fokus pada penyediaan energi bersih dan ramah lingkungan, PGN juga memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di daerah pesisir yang rentan terdampak perubahan iklim.

“Dengan hadirnya varietas padi yang lebih adaptif akan berdampak positif pada kesejahteraan petani yang ada di pesisir pantai. Kehadiran padi biosalin tidak hanya membuka peluang peningkatan produktivitas lahan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi petani untuk meningkatkan pendapatan,” ujar Fajriyah.

Sinergi multipihak menjadi kunci agar program-program CSR yang dijalankan PGN tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan hanya bisa terwujud apabila seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama. Karena itu, kami berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam setiap inisiatif, termasuk dalam pengembangan padi biosalin ini,” ungkap Fajriyah.

Ketua Poktan Sari Mulyo, Ahmad Suyono, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh PGN. Menurutnya, kehadiran varietas padi biosalin menjadi harapan baru bagi para petani pesisir yang selama bertahun-tahun menghadapi keterbatasan akibat lahan mereka terintrusi air laut.

“Selama ini kami hanya bisa menanam dalam skala terbatas karena kondisi tanah yang asin membuat padi biasa sulit tumbuh. Dengan adanya padi biosalin, kami yakin hasil panen bisa lebih baik dan ekonomi keluarga petani akan ikut meningkat,” ujarnya.

Dukungan PGN sangat penting bagi keberlangsungan usaha tani mereka di wilayah pesisir. Terlebih saat ini semakin banyak lahan pertanian di kawasan Jepara yang terdampak intrusi air laut, sehingga petani menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan produktivitasnya. 

“Kehadiran perusahaan besar seperti PGN membuat kami percaya diri untuk kembali memanfaatkan lahan yang selama ini kami anggap tidak produktif, kami merasa tidak berjalan sendiri," katanya. 

Ia berharap program ini bisa menarik minat generasi muda untuk kembali terjun ke sektor pertanian, karena dengan inovasi seperti padi biosalin, mereka dapat melihat bahwa bertani memiliki prospek masa depan yang cerah.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya