Berita

Presiden RI Prabowo Subianto (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Politik

Prabowo Dorong Dialog Langsung antara Masyarakat dan DPR

MINGGU, 31 AGUSTUS 2025 | 18:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk meredam aksi demo yang ricuh dalam beberapa hari terakhir, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan anggota DPR melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat. 

Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi masyarakat merupakan hak konstitusional yang wajib dihormati dan difasilitasi negara. 

Oleh sebab itu, Prabowo mendorong DPR segera membuka ruang dialog dengan masyarakat, termasuk tokoh mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, hingga kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi.


"Saya akan meminta pimpinan DPR RI untuk segera mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh mahasiswa, dan kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi, agar bisa diterima dengan baik dan berdialog langsung,” tegas Prabowo dalam keterangan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025.

Presiden menekankan bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara damai dan tertib. 

Ia mengingatkan, tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum, penjarahan, hingga ancaman terhadap keselamatan rakyat tidak dapat ditoleransi karena merupakan pelanggaran hukum.

"Aparat yang bertugas harus melindungi masyarakat, menjaga fasilitas umum yang dibangun dengan uang rakyat, serta menegakkan hukum terhadap setiap pelanggaran yang mengancam kehidupan masyarakat luas,” tegasnya. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan laporan dari para ketua umum partai politik yang telah sepakat mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR bermasalah. 

Mulai 1 September 2025, sejumlah anggota DPR akan dicabut keanggotaannya oleh partai masing-masing sebagai bentuk komitmen menjaga integritas wakil rakyat.

"Saya mendapatkan laporan dari para Ketua Umum Partai Politik, bahwa mereka telah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing terhitung 1 September 2025, yaitu terhadap anggota-anggota yang mungkin telah menyampaikan pernyataan-pernyataan yang keliru,” ungkapnya.

Selain pencabutan keanggotaan, pimpinan DPR juga dikabarkan akan meninjau ulang sejumlah kebijakan yang selama ini menuai kritik publik meliputi besaran tunjangan hingga penghentian sementara kunjungan kerja ke luar negeri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya