Berita

Logo Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) (Foto: Universitas Padjajaran)

Politik

Demo Ricuh, IKA Unpad Ajak Semua Pihak Tahan Diri dan Buka Dialog

JUMAT, 29 AGUSTUS 2025 | 16:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi demonstrasi yang dalam beberapa hari terakhir berlangsung ricuh. 

Dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Agustus 2025, IKA Unpad menyampaikan belasungkawa atas insiden yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) setelah dilindas kendaraan taktis Brimob Polda Metro Jaya. 

Dalam pernyataannya, Segenap Pengurus IKA Unpad yang mewakili seluruh alumni menegaskan bahwa luka akibat insiden tersebut bukan sekadar fisik, tetapi juga meninggalkan luka sosial yang harus segera dipulihkan.


“Kami menyampaikan duka mendalam dan belasungkawa yang tulus kepada korban dan keluarga yang terdampak insiden kemarin. Luka di jalanan itu bukan hanya luka fisik, ia adalah cermin dari rasa yang tak lagi mendapat tempat,” demikian pernyataan resmi IKA Unpad.

IKA Unpad juga menuntut aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini secara transparan dan adil tanpa pengecualian.

“Mendesak penegakan hukum yang transparan dan adil terhadap pelaku kekerasan, tanpa pengecualian. Keadilan bukan sekadar prosedur, tapi bentuk penghormatan terhadap martabat manusia,” tegas pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, alumni Unpad mengajak semua pihak, baik masyarakat maupun aparat, untuk menahan diri agar situasi tidak semakin memanas.

“Suara rakyat tak perlu dibungkam dengan kekerasan, dan kemarahan tak perlu dibalas dengan anarki,” ujar IKA Unpad.

Mereka juga mengingatkan para pemimpin bangsa agar hadir bukan hanya sebagai pengatur kebijakan, tetapi juga sebagai pendengar penderitaan rakyat.

“Mengingatkan para pemimpin negeri ini untuk hadir bukan hanya sebagai pengatur, tapi sebagai penyimak penderitaan,” ungkapnya.

Selain itu, IKA Unpad menyatakan dukungan agar pemerintah membuka ruang dialog yang jujur dan setara dengan masyarakat.

“Mendukung pemerintah untuk membuka ruang dialog yang jujur dan setara agar suara-suara dari jalanan tak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti,” tutup pernyataan tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya