Berita

Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia (Foto: Dok. Presidium Nasional Halaqoh BEM)

Politik

Presiden Prabowo Harus Beri Keadilan Tangani Kasus Drivel Ojol Korban Rantis

JUMAT, 29 AGUSTUS 2025 | 13:37 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Presiden Prabowo Subianto diminta turun tangan menangani kasus meninggalnya Affan Kurniawan seorang driver ojek online (ojol) yang menjadi korban rantis Brimob pada Kamis, 28 Agustus 2025.

“Presiden Prabowo harus hadir memastikan keadilan. Jangan sampai rakyat kecil yang mencari nafkah justru menjadi korban kekerasan dalam aksi demokratis,” tegas Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia, Ahmad Samsul Munir kepada RMOL, Jumat 29 Agustus 2025.

Menurut Samsul Munir, aparat tidak seharusnya bertindak represif apalagi sampai mencelakakan masyarakat sipil yang ikut dalam dinamika aksi.


Itu sebabnya, Samsul Munir meminta Polri untuk mengusu tuntas Anggota Brimob tersebut.

“Kami meminta aparat penegak hukum untuk segera mencari dan menindak pelaku penabrakan dari Brimob yang menyebabkan driver ojol menjadi korban. Tindakan ini tidak boleh dibiarkan,” ujar Samsul Munir.

Di sisi lain, Samsul Munir juga mengimbau agar massa aksi tetap fokus pada tujuan utama perjuangan mereka yakni pembubaran DPR yang tak layak lagi menjadi Perwakilan Rakyat.

“Kepada teman-teman aksi, mari kita tetap fokus pada substansi perjuangan. Jangan terprovokasi, karena perjuangan kita adalah untuk kepentingan rakyat yang lebih luas,” katanya.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf ke publik atas persoalan ini.

"Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam dalamnya," kata Kapolri kepada wartawan.

Kapolri mengaku sudah meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk mengusut anggota Brimob yang diduga melindas pengemudi ojol dengan mobil rantis.

"Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban, dan minta untuk Propam melakukan penanganan lebih lanjut. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar besarnya untuk korban dan seluruh keluarga dan juga seluruh keluarga besar ojol," kata Kapolri.

Total ada tujuh anggota Brimob diamankan terkait insiden penabrakan ini. Mereka tengah diperiksa di Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya