Berita

Ilustrasi. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

Retret Direksi Danantara ke Swiss Perlebar Ketidakpercayaan Publik

SELASA, 26 AGUSTUS 2025 | 21:52 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Keputusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang mengirim 36 direksi untuk mengikuti kamp kepemimpinan di Swiss menuai kritik. 

“Langkah ini dinilai mencerminkan kurangnya sense of crisis di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia serta bertentangan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang menjadi pilar utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Co Founder Forum Intelektual Muda, Muhammad Sutisna dalam pesan elektroniknya kepada RMOL di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.

Lanjut dia, saat pemerintah memangkas anggaran ratusan triliun untuk mendanai program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Danantara justru bikin keputusan kontroversial. 


“Keputusan untuk menggelar acara di luar negeri terkesan elitis dan tidak selaras dengan visi Presiden Prabowo yang mengutamakan kedaulatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Ia menyoroti gelombang kemarahan publik dengan maraknya protes besar-besaran, seperti yang terjadi di Pati, Jawa Tengah, seharusnya menjadi alarm bagi Danantara.

“Sementara industri gulung tikar dan PHK merajalela, Danantara malah mengadakan retret di Swiss yang terkesan mewah. Ini jelas memperlebar jurang ketidakpercayaan publik," tegas Sutisna.

Ia pun mempertanyakan urgensi pelatihan di Swiss, mengingat Indonesia memiliki banyak lokasi yang mampu menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan berkualitas. 

"Indonesia kaya akan tempat seperti pesantren, yang tidak hanya hemat biaya tetapi juga sarat dengan nilai-nilai kepemimpinan berbasis kearifan lokal dan spiritualitas. Lalu mengapa harus ke Swiss? Ini bukan hanya soal biaya, tapi juga soal memanfaatkan potensi dalam negeri untuk mendukung perekonomian lokal," pungkasnya.

Danantara sebelumnya memberangkatkan 36 direksinya ke Swiss untuk mengikuti program leadership di IMD Business School sebagai bagian dari Top Talent Program 2025 yang berlangsung pada 20-24 Agustus 2025.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya