Berita

Motor Ducati Scrambler yang disita KPK dari Immanuel Ebenezer alias Noel. (Foto: RMOL/Jamaludin Akmal)

Hukum

Cara Noel Minta Ducati ke Bobby: Saya Cocoknya Motor Apa?

MINGGU, 24 AGUSTUS 2025 | 18:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sepeda motor Ducati Scrambler milik Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel ternyata didapat dari memalak anak buah. Noel mendapatkannya dari Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025, Irvian Bobby Mahendro.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto mengungkap moge pabrikan Italia itu didapat Noel tanpa menyebutkan merek.

"Saat minta motor, IEG (Noel) ngomong ke IBM (Bobby), 'saya tahu kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya, cocoknya motor apa?'," kata Setyo menirukan percakapan Noel dengan Bobby seperti dikutip RMOL, Minggu, 24 Agustus 2025.


Bobby langsung paham makna percakapan tersebut. Tak lama, Bobby membelikan dan langsung mengirim 1 unit Ducati Scrambler ke rumah Noel.

"Motor ada di rumah anaknya (Noel), (lalu) diantar ke kantor," tutur Setyo.

Motor Ducati tersebut berwarna biru dan sudah dipamerkan KPK dengan nomor polisi B 4225 SUQ. Namun plat nomor polisi tersebut ternyata palsu.

"Itu dibeli secara off the road. Kalau enggak salah bulan April sudah dibeli tapi sampai dengan sekarang belum dilakukan proses pengurusan untuk BPKP maupun STNK," ungkap Setyo.

KPK menduga, motor bodong tersebut sengaja tidak diurus secara resmi untuk mengaburkan hasil pemerasan ketua relawan Jokowi Mania (Joman) tersebut.

"Ini mengindikasikan agar tidak diketahui dulu, kemudian dipasang plat kosong (tanpa data). Enggak tahu dapatnya dari mana, nanti akan didalami. Tapi proses pengurusan di Samsat atau Dispenda belum dilakukan," sambung Setyo.

Noel dan Bobby telah ditetapkan tersangka dugaan pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemnaker bersama 8 orang lainnya pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Dalam praktiknya, Noel dan anak buahnya di Kemnaker mengharuskan perusahaan dan pekerja atau buruh mengeluarkan biaya Rp6 juta agar mendapatkan sertifikat K3. Padahal, tarif resmi sertifikasi K3 hanya Rp275.000.

Selisih biaya sertifikat K3 ini kemudian mengalir ke beberapa pihak mencapai Rp81 miliar.

Bobby diduga menerima Rp69 miliar sepanjang tahun 2019-2024. Sementara Noel disebut menerima aliran praktik haram tersebut sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya