Berita

Boni Hargens menggelar lomba catur untuk memperkuat silaturahmi Ikatan Alumni Universitas Indonesia di Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025. (Foto: Dok Pribadi)

Politik

Boni Hargens Perkuat ILUNI Lewat Lomba Catur

MINGGU, 17 AGUSTUS 2025 | 21:43 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Lomba catur bertajuk 'FUN Chess FISIP UI Bersaudara' menjadi cara calon Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI), Boni Hargens merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia di Aryaduta Hotel, Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025.

Perlombaan catur ini dilakukan untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan antara alumni FISIP sebagaimana tema HUT ke-80 RI, yakni 'Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju'.

"Ini dalam rangka merawat persaudaraan di kalangan alumni FISIP UI yang menjadi rumah kami. Selama ini kita semua tercecer ke mana-mana karena pekerjaan dan segala macam," kata Boni Hargens.


Dalam kesempatan tersebut, Boni menjelaskan filosofis dalam permainan catur. Catur, kata dia, bukan masalah strategi semata, tetapi keterikatan dan kerja sama.

Langkah lawan sangat tergantung pada langkah sang pemain, begitu juga sebaliknya. Selain itu, setiap bidak memiliki peran masing-masing, karena itu perlu adanya kerja sama dan saling ketergantungan satu sama lain.

"Catur itu kan bukan hanya soal strategi, tapi juga keterikatan. Langkah lawan memengaruhi langkah kita, langkah kita memengaruhi langkah lawan. Artinya kan ada keterikatan antara dua pemain," lanjutnya.

Di momen tersebut, Boni kembali menegaskan komitmennya untuk menonjolkan fungsi ILUNI UI sebagai advokasi kebijakan sehingga akan menjadikannya sebagai laboratorium gagasan. 

Boni juga memastikan ILUNI UI akan mendukung dan mengawal pernyataan spektakuler dari Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas tambang-tambang ilegal dan korupsi di setiap instansi khusus BUMN.

Menurut dia, langkah Prabowo ini akan mencegah kebocoran anggaran negara dan meningkatkan pendapatan negara.

"Jika Pak Prabowo bicara pemberantasan tampang ilegal dan korupsi BUMN, bagi kami itu terobosan besar. Karena memang berkurangnya potensi pendapatan negara disebabkan oleh hilangnya potensi uang negara karena korupsi, aktivitas tampang ilegal dan sebagainya," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya