Berita

Perwira Pertamina memberikan kado Indonesia menuju ketahanan energi. (Foto: Dok Pertamina)

Bisnis

HUT RI

Kado Pertamina Menuju Ketahanan Energi

MINGGU, 17 AGUSTUS 2025 | 18:31 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sejumlah proyek energi dipersembahkan PT Pertamina (Persero) sebagai kado ulang tahun Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Berbagai proyek Pertamina tersebar dari hulu ke hilir, termasuk bisnis energi hijau yang memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pertama, proyek pengembangan Akasia Bagus Stage 1 di Indramayu, Jawa Barat dikelola PT Pertamina EP yang didesain meningkatkan kapasitas pengolahan minyak dan gas.

Stasiun pengolahan minyak ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada Agustus 2025.Sedangkan untuk pengolahan gas direncanakan beroperasi pada September 2025.


Lalu proyek UCO to SAF di mana kilang Pertamina telah berhasil memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO), dengan katalis Merah Putih inovasi anak bangsa Pertamina dan Institut Teknologi Bandung.

SAF menjadi bahan bakar rendah emisi bersertifikat internasional pertama di Asia Tenggara yang akan diuji coba pada penerbangan komersial Pelita Air Agustus 2025 ini.

Proyek ketiga yakni dukungan terhadap proyek pengembangan industri baterai terintegrasi dengan kapasitas produksi 6,9 GWh per tahun pada tahap pertama di Karawang, Jawa Barat. 

Proyek lainnya adalah pembangunan infrastruktur pipa transportasi minyak Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km untuk menyalurkan sekitar 4,6 juta kiloliter BBM per tahun.

Infrastruktur ini sangat vital untuk menjamin keandalan pasokan BBM ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta, yang menyerap sekitar 30 persen konsumsi nasional.

Di industri hilir yakni program subsidi tepat BBM dan LPG untuk melindungi masyarakat berhak menerima subsidi. Program ini memberikan 3 manfaat yakni kepentingan penerima subsidi tepat sasaran oleh rakyat, kepentingan akuntabilitas pemerintah, dan kepentingan sustainability bisnis Pertamina.

"Program lainnya pengembangan bahan bakar khusus ramah lingkungan yakni Pertamax Green 95 sebagai bahan bakar hasil dari pengembangan energi terbarukan, bioetanol," kata VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso di Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025.

Kemudian Green Energy Station (GES) sebagai one stop integrated energy solution ramah lingkungan dengan pengembangan potensi bisnis non fuel. Pertamina telah mengembangkan 442 SPBU GES, 14 SPKLU dan 43 SPBKLU. 

Pada bisnis hijau lainnya adalah panas bumi (geothermal), Pertamina juga berhasil mengembangkan beberapa wilayah kerja. 

Proyek energi Pertamina ini sejalan dengan program prioritas pemerintah di bidang energi nasional dengan fokus pada peningkatan produksi migas, percepatan transisi energi bersih, dan subsidi energi yang tepat sasaran.

"Pertamina berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mewujudkan swasembada energi negeri sekaligus pemimpin transisi energi bersih di Indonesia," pungkas Fadjar.  

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya