Partai Nasdem besutan Surya Paloh menargetkan masuk tiga besar dalam Pemilu 2029.
Target tersebut dibahas secara serius dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 8-10 Agustus 2025.
Ketua DPP Partai Nasdem, Rifqinizamy Karsayuda, menyatakan partainya telah melakukan berbagai langkah konsolidasi untuk mewujudkan ambisi tersebut, baik melalui struktur organisasi maupun kekuatan di legislatif dan eksekutif.
“Kami melakukan konsolidasi organisasi dari struktur DPP, DPW, DPD hingga ke tingkat paling bawah. Kami juga menguatkan pilar partai, yakni kekuatan di legislatif dan eksekutif, untuk meningkatkan daya dongkrak elektoral,” ujar Rifqinizamy lewat keterangan resminya, Minggu, 10 Agustus 2025.
Untuk memenangkan pemilu, Partai NasDem tidak hanya mengejar kemenangan angka, tetapi mengisinya dengan semangat ideologi restorasi. Baginya, jalan menuju kemenangan harus benar dan berpihak kepada rakyat.
Adapun Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan sejumlah tantangan elektoral yang perlu diantisipasi Partai Nasdem jika ingin mencapai target tiga besar di 2029.
Menurutnya, Nasdem merupakan salah satu dari sedikit partai yang mengalami kenaikan suara secara konsisten dalam tiga pemilu terakhir, namun tetap ada sejumlah kerentanan yang harus diwaspadai.
“Partai Nasdem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014. Tapi ini juga sangat bergantung pada sistem proporsional terbuka, karena memungkinkan partai mengusung caleg-caleg populer,” ungkap Burhanuddin.
Ia mengingatkan jika sistem pemilu ke depan berubah menjadi proporsional tertutup, hal tersebut bisa menjadi tantangan serius bagi NasDem.
Burhanuddin juga menyoroti kekuatan distribusi suara Nasdem yang masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan, luar Jawa, serta kalangan kelas menengah, yang menurutnya masih kurang ideal untuk skala kemenangan nasional.
“Nasdem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda. Saat ini, 56 persen pemilih berasal dari segmen anak muda, dan akan semakin besar di 2029,” jelasnya.
Menimpali paparan Burhanudin, Rifqinizamy menegaskan, semua analisis dan strategi yang dirumuskan dalam Rakernas Makassar akan menjadi peta jalan restorasi partai menuju 2029.
“Kami juga melakukan pertemuan dengan Dewan Pakar dan Dewan Pertimbangan Partai Nasdem untuk menganalisis isu-isu nasional jangka pendek, menengah, dan panjang sebagai bagian dari peta jalan restorasi yang akan dijalankan Nasdem di tingkat nasional maupun lokal,” pungkasnya.