Berita

Tokoh pers, Dahlan Iskan/Net

Nusantara

Dahlan Iskan: Ketum PWI Sebaiknya Tokoh Netral

JUMAT, 08 AGUSTUS 2025 | 16:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) hasil Kongres Persatuan pada 29-30 Agustus 2025 di Cikarang, Jawa Barat perlu tokoh netral.

"Tentu saya ingin tokoh netral," ujar tokoh pers Dahlan Iskan kepada wartawan, Jumat, 8 Agustus 2025.

Kongres Persatuan PWI 2025 merupakan hasil kesepakatan dari Ketua Umum PWI Kongres XXV-2023 Bandung, Hendry CH Bangun dan Ketum Umum KLB PWI 2024, Zulmansyah Sekedang.


Kongres ini akan memilih Ketua Umum PWI periode 2025-2030 setelah konflik internal yang melahirkan dualisme kepemimpinan di tubuh organisasi wartawan tertua di Indonesia itu.

Agar tidak memunculkan potensi konflik lagi, Dahlan Iskan menyarankan agar dua Ketum PWI tersebut tidak ikut maju dalam pemilihan.

"Tokoh-tokoh utama dari kedua kubu itu bisa didudukkan sebagai penasihat," ujar Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan juga berharap, pemilihan Ketum PWI dilakukan secara transparan dan bersih dari praktik-praktik money politics.

"Saya merindukan pemilihan yang tidak diwarnai pengaruh uang atau fasilitas tertentu. Sayang kalau money politic menjalar sampai ke organisasi wartawan," ujarnya.

Sebulan menjelang pelaksanaan Kongres Persatuan PWI, telah muncul nama-nama bakal calon Ketum PWI Pusat periode 2025–2030. Setidaknya, ada 7 nama yang saat ini beredar di media.

Mereka adalah Hendry Ch Bangun, Zulmansyah Sekedang, Ketum PWI Pusat 2018–2023, Atal S Depari; Ketua Bidang Luar Negeri PWI periode 2013–2018 dan anggota Dewan Kehormatan PWI periode 2018–2020, Teguh Santosa; anggota Dewan Kehormatan PWI kubu Zulmansyah, Akhmad Munir; Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya, Johnny Hardjojo; dan Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya