Berita

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana /RMOL

Bisnis

Capaian Program Makan Bergizi Gratis di Luar Perkiraan

SELASA, 05 AGUSTUS 2025 | 18:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi  Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan perkembangan pesat.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan percepatan pelaksanaan program ini melampaui ekspektasi awal, baik dari sisi jangkauan penerima manfaat maupun penyerapan anggaran.

“Alhamdulillah program makan bergizi gratis berjalan dengan kecepatan yang di luar perkiraan,” ujar Dadan saat ikut dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Agustus 2025.


Dadan menyebut saat ini telah berdiri 3.338 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Angka ini menunjukkan bahwa jangkauan program telah menjamah lebih dari 10 juta penerima manfaat. Program MBG ini telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan cakupan luas. 

"Kita sudah memperkerjakan relawan di berbagai daerah karena program ini sudah ada di 38 provinsi, sudah ada di 52 kabupaten, sudah di 4.700 kecamatan dari 7.200,” kata Dadan.

Dari sisi penyerapan anggaran, program ini juga menunjukkan hasil signifikan. Hingga kini penyerapan sudah tembus 7,9 triliun. Padahal BGN hanya memperkirakan 6 triliun sampai akhir Juli.

Ia optimistis penyerapan akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Secara total, Dadan menyebut bahwa hingga akhir Desember 2025 program ini ditargetkan menyerap anggaran sebesar 76 triliun rupiah. 

Untuk mendukung percepatan layanan, Dadan menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan tiga strategi utama dalam pengembangan SPPG.

“Pertama adalah dengan mitra, di mana SPPG ini dibangun oleh mitra. Kami sedang bekerja keras dari pagi sampai malam dengan jumlah orang yang cukup mempercepat verifikasi,” terangnya.

Strategi kedua adalah pembangunan SPPG lewat dana APBN. Dengan anggaran lebih Rp 6 triliun, dana ini untuk membangun 1.500 SPPG. Sementara strategi ketiga fokus pada wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). 

"Kami baru saja bekerja sama dengan PU untuk percepatan pembagunan tersebut,” ujarnya.

Dadan menargetkan seluruh infrastruktur penunjang rampung pada bulan Oktober. Sehingga pada November, target penerima manfaat dapat tercapai.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya