Berita

Kondisi Jalan Inspeksi dan Turap Pakubumi dari wilayah RW 04 sampai RW 07 di Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang/Ist

Nusantara

Pemerintah Pusat Diminta Turun Tangan Atasi Banjir Tahunan Kali Angke

SENIN, 04 AGUSTUS 2025 | 23:20 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Warga Pondok Bahar, Tangerang mengirimkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum terutama Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane (Kali Angke).

Surat itu berisikan para Ketua RW meminta Balai Besar segera melanjutkan pembangunan jogging track atau Jalan Inspeksi dan Turap Pakubumi dari wilayah RW 04 sampai RW 07 agar wilayah Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang tidak banjir.

"Kami sepakat untuk penanganan banjir di wilayah kami di lingkungan RW 03, RW 04, RW 05, RW 06, RW 07 Kelurahan Pondok Bahar Kecamatan Karang Tengah yang berjumlah kurang Lebih 11.000 Kepala Keluarga sangat terdampak banjir dikarenakan belum ada lanjutan Pembangunan Jalan Inspeksi dan Turap/Pakubumi," isi surat tersebut dikutip redaksi, Senin, 4 Agustus 2025.


"Wilayah kami secara demografi dikelilingi sungai Kali Angke sehingga menjadi langganan banjir, karena sudah banyak rembesan dan tanggul lama yang retak/rapuh," sambung isi surat tersebut.

Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Kota Tangerang Komisi IV Bidang Pembangunan, Mochamad Pandu sudah sering membahas hal ini dengan Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas PU dan dinas terkait.

Pandu pun menyebut persoalan ini sudah menjadi salah satu fokus utama program prioritas Walikota Tangerang Sachrudin dan Gubernur Banten Andra Soni soal penanganan banjir.

Dari sini, Pandu pun berharap semua pemangku kebijakan fokus di penanganan Banjir yang menurutnya telah berpuluh tahun menghantui masyarakat yang ada di bantaran Sungai Kali Angke.

"Karena memang banjir yang terus berlarut-larut, setiap musim hujan datang warga sudah merasa cemas, mudah-mudahan harapan kami segera ada progres dan pembahasan yang intens untuk penanganan banjir yang ada di Kali Angke, karena sedimen yang sudah parah menyebabkan pendangkalan serta longsornya tanah yang menyebabkan penyempitan dan solusinya hanya pengerjaan tiang pancang," kata Pandu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya