Berita

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi di acara Gebyar Koperasi dan UMKM dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78, di Tangerang Selatan, Banten/Ist

Bisnis

Kopdes Merah Putih Harus Cermat Baca Peluang Bisnis

KAMIS, 24 JULI 2025 | 15:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan, setiap koperasi, khususnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, harus bisa memetakan apa saja potensi desa dan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. 

"Ini yang akan menjadi peluang bisnis bagi koperasi itu sendiri, koperasi untung, dan warga mendapatkan kebutuhan dengan lebih mudah dan murah," katanya saat membuka acara Gebyar Koperasi dan UMKM dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78, di Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 24 Juli 2025.

Oleh karena itu, Budi Arie memastikan pihaknya akan terus mendampingi Kopdes/Kel Merah Putih benar-benar menjadi wadah kemandirian ekonomi rakyat.


"Saya yakin, Banten, khususnya Tangerang Selatan, bisa melahirkan koperasi yang hebat. Kita punya potensi dan sumber daya dan yang paling penting, kita punya semangat gotong royong yang tidak lekang oleh waktu," papar Menkop.

Budi menambahkan, langkah berikutnya kini adalah menjadikan koperasi ini benar-benar hidup, beroperasi, dan berkembang secara profesional.

"Bukan hanya ada di atas kertas, tapi benar-benar hadir sebagai solusi di tengah masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Banten Andra Soni mengajak semua kepala daerah untuk tidak berhenti di pembentukan. Namun, harus terus mengawal dan membina koperasi-koperasi ini menjadi produktif. 
"Bukan hanya formalitas administratif tapi menjadi motor penggerak ekonomi lokal," ucapnya.

Di Banten, Gubernur menjadikan Kopdes/Kel Merah Putih sebagai gerakan kolektif berbasis desa dan kelurahan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan secara inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

Berdasarkan data, hingga Juli 2025, Provinsi Banten telah mencapai 99,9% pembentukan Kopdes Merah Putih dengan total 1.552 desa/kelurahan dan 1.551 akta koperasi telah terbit. "Hanya satu desa khusus di Baduy yang tidak ikut karena adat," ujar Gubernur Banten.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya