Berita

Presiden RI Prabowo Subianto di acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan/Repro

Politik

Prabowo Bersyukur Pasal 33 Tak Dihapus

KAMIS, 24 JULI 2025 | 02:31 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pasal 33 UUD 1945 merupakan senjata pamungkas yang dirancang para pendiri bangsa untuk membangun sistem ekonomi yang adil dan berasaskan kekeluargaan, bukan sekadar mekanisme pasar bebas atau konglomerasi.

Demikian dikatakan Presiden Prabowo Subianto saat berpidato  di acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada Rabu malam, 23 Juli 2025.

“Pasal 33 itu senjata pamungkas kita. Pendiri bangsa dulu menuliskannya karena mereka pernah hidup di bawah penjajahan kolonialisme dan kapitalisme yang menghisap darah rakyat,” kata Prabowo.


Lebih lanjut, Prabowo mengaku prihatin atas upaya-upaya yang sempat ingin menghapus pasal fundamental tersebut dalam proses amandemen UUD 1945. 

Ia pun menyatakan rasa syukur bahwa pasal tersebut tetap bertahan berkat sikap partai seperti PKB yang menjaga prinsip dasar ekonomi kerakyatan.

"Dan kalau kita lihat proses amandemen terhadap naskah UUD 1945 yang asli, proses amandemen-amandemen itu yang ingin diubah antara lain Pasal 33. Kita bersyukur tidak dihilangkan, dan terima kasih PKB," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, Pasal 33 merupakan warisan pemikiran para pendiri bangsa yang sangat memahami penderitaan rakyat akibat penjajahan dan kolonialisme yang merupakan bentuk nyata dari kapitalisme eksploitatif.

"Mereka mengalami hidup di bawah kolonialisme, di bawah imperialisme, dan adalah tidak lain bentuk daripada kapitalisme, yang intinya adalah menghisap darah rakyat banyak dibawa ke negara penjajah. Karena itu, untuk menyusun UUD, mereka tidak mau dijajah kembali. Karena itu mereka taruh Pasal 33 itu," kata Prabowo.

Prabowo menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa inti dari negara adalah kesejahteraan rakyat.

"Kalau kita bicara tujuan negara adalah rakyat yang merasa aman, rakyat yang sejahtera, rakyat yang tidak ada kemiskinan, rakyat yang tidak lapar, itu tujuan negara," pungkas Prabowo.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya