Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Ist

Politik

IEU CEPA dan Kesepakatan Dagang AS Jadi Kunci Perluas Akses Pasar RI

SELASA, 22 JULI 2025 | 23:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indonesia telah mengunci dua kesepakatan strategis dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa yang dinilai dapat membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor nasional, di tengah dinamika ekonomi global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa hasil dari kesepakatan tersebut telah memberikan dampak langsung terhadap industri nasional, khususnya sektor padat karya seperti tekstil, apparel, dan alas kaki.

“Salah satu dampak yang paling konkret adalah dengan diumumkannya oleh Presiden Trump di awal, maka order untuk produk tekstil, apparel, dan shoes sudah mulai jalan. Kalau itu tidak diumumkan, maka order ini tidak diberikan oleh mitra dagang di Amerika. Dan tentu ini bisa berakibat kepada pengurangan tenaga kerja atau PHK,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa 22 Juli 2025.


Kesepakatan terbaru dengan AS mencakup pembelian komoditas utama, seperti energi dan produk pertanian. Langkah ini dinilai lebih efektif dibanding skema penurunan tarif bertahap karena mampu memberikan dampak cepat pada neraca perdagangan.

“Jadi sebetulnya impor energi sudah kita lakukan setiap tahun. Selama ini kita impor dari berbagai negara, termasuk Amerika, Timur Tengah, dan berbagai negara di Afrika, sehingga ini hanya shifting dari negara-negara itu ke Amerika, tidak menambah daripada total impor kita,” jelas Airlangga.

Sementara itu, kerja sama dengan Uni Eropa juga menunjukkan hasil yang signifikan. Melalui perjanjian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA), lebih dari 90 persen produk ekspor Indonesia ke Eropa akan dibebaskan dari bea masuk. Dengan tarif 0 persen, produk Indonesia diyakini akan memiliki daya saing lebih tinggi di pasar Eropa.

Kesepakatan tersebut juga disertai komitmen untuk mempercepat ratifikasi agar dapat mulai berlaku dalam waktu satu tahun. 

Dalam hal ini, pemerintah menargetkan ekspor ke Eropa meningkat hingga 60 miliar Dolar AS dalam delapan tahun ke depan.

Lebih jauh, Menko Airlangga menegaskan bahwa hilirisasi tetap menjadi fokus utama dalam penguatan daya saing industri nasional, sejalan dengan visi transformasi menuju industri 4.0. Sektor UMKM juga mendapat perhatian khusus, terutama dalam memanfaatkan peluang ekspor ke pasar Uni Eropa.

Selain dua mitra utama tersebut, pemerintah juga, kata Airlangga tengah aktif memperluas pasar ke wilayah lain, termasuk Amerika Latin melalui CPTPP, serta memperkuat hubungan dagang bilateral dengan Kanada dan negara-negara di Afrika.

“Perundingan perdagangan internasional, baik itu FTA maupun CEPA, itu lintas sektoral. Tentu koordinasi dan teamwork dengan tim di Kabinet Merah Putih ini berjalan baik, sehingga kami optimis tujuan kita untuk pertumbuhan yang 8 persen. Nah ini jalannya antara lain membuka pasar, membuat industri lebih bersaing, dan produk kita yang masuk ke negara lain semakin banyak,” pungkas Airlangga.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya