Berita

Anggota Komisi I DPR, Farah Puteri Nahlia/Ist

Politik

Farah Puteri Puji Langkah Diplomatik Pembebasan Selebgram AP di Myanmar

SELASA, 22 JULI 2025 | 13:04 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi I DPR RI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Luar Negeri RI dan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon atas keberhasilan membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP yang ditahan di Myanmar. 

Anggota Komisi I DPR, Farah Puteri Nahlia menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah prestasi diplomatik yang luar biasa, mengingat kompleksitas situasi politik di Myanmar.

"Kami memberikan apresiasi yang tulus kepada jajaran Kemenlu yang membebaskan WNI kita dari vonis 7 tahun penjara. Ini adalah sebuah capaian penting dalam diplomasi Indonesia," ujar Farah kepada wartawan Selasa 22 Juli 2025.


Seperti diketahui, selebgram AP menghadapi situasi kritis setelah ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024. Dia divonis tujuh tahun penjara atas dakwaan serius terkait terorisme dan keimigrasian, yang membuat pembebasannya tampak mustahil. 

Namun, melalui upaya diplomasi tingkat tinggi, pemerintah Indonesia berhasil meyakinkan State Administration Council Myanmar untuk memberikan amnesti, yang berujung pada deportasi AP pada 19 Juli 2025.

Farah yang merupakan politikus PAN menekankan bahwa keberhasilan ini adalah cerminan kolaborasi nyata antarlembaga. 

Menurutnya, kasus ini menjadi contoh konkret sinergi antara eksekutif, legislatif, serta kementerian dan lembaga terkait yang bekerja secara terpadu. 

"Keberhasilan ini menunjukkan sinergi yang solid antarlembaga negara demi kepentingan bangsa," tegasnya.

Lebih lanjut, Farah memandang keberhasilan diplomasi ini sebagai sebuah momentum strategis yang harus dimanfaatkan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam hubungan bilateral dengan Myanmar. 

Menurutnya, terbukanya jalur komunikasi yang efektif dengan otoritas Myanmar saat ini adalah aset berharga.

Farah berkomitmen bahwa Komisi I akan terus mengawal kebijakan luar negeri pemerintah dan memperjuangkan perlindungan bagi seluruh WNI, di manapun mereka berada.

“Tugas kami belum selesai. Komisi I DPR akan terus menjadi garda terdepan dalam mengawal dan memastikan negara hadir untuk melindungi setiap WNI, di manapun mereka berada,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya