Berita

Presiden Prabowo Subianto di peresmian Kopdes Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin, 21 Juli 2025/Sekretariat Presiden RI

Politik

Prabowo Tekankan Kopdes Merah Putih Milik Rakyat, Bukan Alat Cari Untung Pengurus

SENIN, 21 JULI 2025 | 19:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk membangun ekonomi kerakyatan yang adil dan berkelanjutan melalui program 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) dan Kelurahan Merah Putih.

Dalam peluncuran kelembagaan Kopdes Merah Putih yang digelar di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin, 21 Juli 2025, Prabowo memberikan penekanan penting terkait arah dan nilai dasar koperasi tersebut.

Ia mengingatkan bahwa Kopdes Merah Putih harus benar-benar menjadi milik rakyat dan dijalankan dengan semangat gotong royong, bukan dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi oleh segelintir pengurus.


Presiden pun menyinggung pengalaman masa Orde Baru yang harus dijadikan pelajaran bersama.

"Dulu ada plesetan, dulu waktu Orde Baru juga dibentuk KUD, tapi akhirnya diplesetin, KUD singkatan Ketua Untung Duluan. Dan ini tidak boleh terjadi," kata Prabowo.

Untuk mencegah penyimpangan tersebut, Prabowo menekankan bahwa sistem Kopdes Merah Putih akan dikelola dengan pendekatan berbasis teknologi dan transparansi. Ia memastikan seluruh transaksi dan aliran dana koperasi akan tercatat dan termonitor secara digital oleh sistem yang dikembangkan Kementerian Koperasi dan UKM.

" Koperasi merah putih milik rakyat. Zaman sekarang banyak gadget. Teknologi akan diawasi ketat. Menteri Koperasi, Wakil Menteri Koperasi, semua ada sistemnya. Semua aliran uang masuk keluar semua harus pakai teknologi. Jadi kata-kata Ketua Untung Duluan sudah tidak berlaku lagi di era kita sekarang," ujarnya.

Prabowo juga menyerukan keterlibatan aktif dari seluruh kepala desa dan masyarakat desa dalam mengawasi pelaksanaan koperasi agar tetap berpijak pada kepentingan rakyat.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan koperasi hanya bisa dicapai jika semua pihak turut bertanggung jawab dan menjalankan fungsi kontrol secara kolektif.

"Kepala desa sanggup? Kepala desa mengawasi? Ketua koperasi harus kalian awasi semua. Mereka paling dekat sama rakyat. Masa sampai hati? Kita semua awasi," ujar Prabowo.

Dalam pidatonya, Presiden juga menggunakan analogi ikat lidi untuk menggambarkan kekuatan kolektif yang bisa dicapai melalui koperasi. Satu lidi memang rapuh, namun jika disatukan, dapat menjadi alat yang kuat dan bermanfaat.

"Kalau puluhan lidi, ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita. Ini adalah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi, konsep koperasi adalah konsep gotong royong," jelasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya