Berita

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un/BBC

Dunia

Korut Marah Dicap Ancaman Serius di Buku Putih Pertahanan Jepang

JUMAT, 18 JULI 2025 | 11:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Korea Utara mengeluarkan kecaman keras terhadap Jepang pada Jumat, 18 Juli 2025, menyusul dirilisnya buku putih pertahanan tahunan Tokyo yang menyebut Pyongyang sebagai ancaman serius dan mendesak. 

Korea Utara menyebut isi laporan tersebut sebagai skenario perang dan menuduh Jepang sedang berupaya mengubah dirinya menjadi raksasa militer.

Kecaman tersebut disampaikan oleh Institut Studi Jepang di bawah Kementerian Luar Negeri Korea Utara dan disiarkan oleh media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA), hanya tiga hari setelah Kementerian Pertahanan Jepang merilis makalah pertahanannya tahun ini.


Dalam buku putih pertahanannya, Jepang menyebut Korea Utara, bersama dengan Rusia dan Tiongkok, sebagai ancaman utama terhadap stabilitas keamanan regional. 

Jepang juga menyatakan kekhawatiran serius bahwa Pyongyang mungkin memperoleh teknologi rudal dan nuklir dari Rusia sebagai imbalan atas kerja sama militer antara kedua negara.

Menanggapi hal tersebut, Korea Utara menilai bahwa langkah Jepang itu penuh kepura-puraan dan berbahaya.

“Ini hanyalah sofisme yang tak tahu malu untuk menutupi entitas Jepang yang mengancam, yang secara bertahap meningkatkan situasi regional,” demikian bunyi pernyataan dari Institut Studi Jepang, seperti dikutip KCNA.

Korea Utara juga mengecam langkah Jepang yang dinilai tengah membangun kapasitas militer agresif. 

Mereka menyoroti pengembangan rudal jarak jauh dalam negeri, pembelian senjata dari luar negeri, serta proyek militer bersama Jepang dengan Inggris dan Italia untuk mengembangkan jet tempur generasi mendatang.

“Jepang kini bekerja keras untuk membangun kemampuan melancarkan perang agresi, seperti kemampuan serangan jarak jauh dan operasi lintas domain,” lanjut pernyataan tersebut.

“Ini bukan sekadar tindakan balasan sementara, melainkan re orientasi kebijakan militer dari posisinya sebelumnya sebagai negara damai," tambahnya.

Pernyataan Korea Utara juga memperingatkan bahwa ambisi Jepang untuk melakukan invasi ulang”tidak akan pernah ditoleransi, dan menganggap modernisasi militer Tokyo sebagai ancaman langsung terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.

“Laporan tersebut adalah skenario perang untuk mewujudkan ambisinya melakukan invasi ulang,” tegas mereka.

KCNA dalam laporannya menyebut proyek jet tempur Jepang-Inggris-Italia sebagai langkah untuk membangkitkan kembali “aliansi perang” Jepang di masa lalu.

“Rencana modernisasi militer Jepang berakar pada upaya untuk menghidupkan kembali imperialisme masa lalunya. Proyek jet tempur bersama tersebut membuka jalan untuk melancarkan perang agresi," kata KCNA.

Korea Utara mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan bahwa upaya mereka memperkuat pencegahan nuklir justru merupakan kontribusi yang sangat diperlukan untuk menghadapi provokasi dari Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Jepang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya