Presiden RI Prabowo Subianto di Bandara Orly, Paris pada Selasa, 15 Juli 2025/Sekretariat Presiden RI
Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya ke sejumlah negara sahabat dan kembali ke tanah air pada Selasa, 15 Juli 2025 waktu setempat.
Kepulangan Prabowo menandai penutupan agenda diplomatik yang padat sejak awal Juli 2025.
Menurut laporan Sekretariat Presiden RI, Prabowo bertolak dari Bandar Udara Orly, Paris, menggunakan Pesawat Kepresidenan Garuda Indonesia-1.
Sebelum menaiki tangga pesawat, Presiden dilepas secara resmi oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Prancis, Muhammad Oemar.
Turut hadir dalam prosesi pelepasan tersebut Atase Pertahanan KBRI Paris, Marsma TNI Anang Surdwiyono, dan barisan pasukan kehormatan militer Prancis yang memberikan penghormatan terakhir kepada Kepala Negara.
Pada 1 Juli 2025, Presiden Prabowo terbang ke Arab Saudi, membawa misi diplomatik khusus untuk memperbaiki layanan haji bagi jemaah Indonesia. Ia disambut oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dan juga sempat menjalankan ibadah umrah.
Beberapa hari kemudian, Prabowo terbang ke Rio de Janeiro, Brasil, untuk mewakili Indonesia dalam KTT BRICS, di mana kehadiran Indonesia menandai sejarah sebagai negara Asia Tenggara pertama yang ikut serta. Ia kemudian bertemu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di ibu kota Brasília dalam pertemuan bilateral.
Pada 12 Juli 2025, Prabowo tiba di Brussel, Belgia, dalam lawatan penting ke institusi Uni Eropa. Sehari berikutnya, ia mengadakan pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa.
Salah satu capaian utama adalah keberhasilan menyelesaikan negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah mandek selama lebih dari satu dekade.
Masih di Belgia, Prabowo juga diterima secara resmi oleh Raja Belgia Philippe Leopold Louis Marie dalam pertemuan bilateral tertutup di Istana Laeken.
Pada 14 Juli 2025, Presiden Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Hari Bastille di Paris, Prancis.
Sebagai bentuk penghormatan lebih lanjut, Presiden Prancis Emmanuel Macron menjamu Presiden Prabowo dalam sebuah jamuan makan malam kenegaraan di Istana Élysée.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua kepala negara membahas berbagai isu strategis, termasuk kerja sama pertahanan, perdagangan, dan stabilitas kawasan, serta menegaskan kembali komitmen terhadap prinsip two-state solution dalam isu Palestina.
Kunjungan Prabowo ke Paris juga memiliki makna simbolis karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis.