Berita

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Rina Saadah/Ist

Bisnis

I-EU CEPA Segera Diratifikasi

RI Berpeluang Dongkrak Ekspor Produk Perikanan ke Eropa

SELASA, 15 JULI 2025 | 17:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada peluang besar meningkatkan ekspor produk perikanan ke pasar Eropa menyusul segera diratifikasinya I-EU CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) atau Kesepakatan Kerja Sama Komprehensif Indonesia-Uni Eropa yang berlaku 2026.

Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Rina Sa'adah dalam keterangan resminya, Selasa 15 Juli 2025. 

"Pemberlakuan I-EU CEPA pada 2026 tarif bea masuk sebagian besar produk Indonesia ke Eropa menjadi nol persen, termasuk produk perikanan. Ini peluang besar untuk meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke Eropa," ujar Rina. 


Legislator PKB ini mengurai bahwa ini beberapa produk perikanan Indonesia yang masuk ke pasar Eropa masih terkena tarif yang tergolong tinggi. 

Untuk udang sekitar 4-7 persen. Bahkan untuk ikan tuna- cakalang dikenakan tarif sekitar 20 persen. Selain itu masih menghadapi hambatan non tarif lainnya seperti isu kualitas dan kesehatan, keberlanjutan maupun sertifikasi.

"Untuk itu saya mengajak semua pemangku kepentingan menyambut baik pemberlakuan I-EU CEPA pada 2026 sekaligus menyiapkan menangkap peluang besar meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar Eropa," kata Rina. 

Mengutip data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekspor produk perikanan ke Eropa pada 2024 mencapai sekitar 414,26 juta dolar AS. Nilai sebesar ini sekitar tujuh persen dari total ekspor produk perikanan Indonesia. 

Meski mengalami peningkatan, dengan pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas atau tarif nol persen ekspor produk perikanan ke Eropa masih berpeluang ditingkatkan.

"Kita perlu mengoptimalkan pasar Eropa untuk mendapatkan devisa dari ekspor produk perikanan," ujar Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X ini.

Selain produk perikanan, Rina juga mendorong produk pertanian memanfaatkan pemberlakuan I-EU CEPA pada 2026. Apalagi produk perikanan Indonesia sudah dikenal baik di pasar Eropa seperti CPO, karet, teh, kakao, kopi, rempah-rempah, vanili, biji pala dan sebagainya.

Seperti diketahui, pada Minggu 13 Juli 2025 dilakukan penandatanganan dan pertukaran surat (exchange of letters) antara Pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa sebagai bentuk kesepakatan politik tingkat tinggi untuk mendorong percepatan finalisasi perundingan IEU CEPA. 

Dijadwalkan pada Kuartal III 2025 dilakukan penandatanganan ratifikasi di Jakarta dan mulai efektif pada 2026.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya