Berita

Margono Djojohadikusumo/Net

Bisnis

Raden Aria dan Margono Djojohadikoesoemo, Dua Pelopor Koperasi yang Dilupakan

MINGGU, 13 JULI 2025 | 09:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ekonom Konstitusi Defiyan Cori menilai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi tahun ini menjadi momen istimewa bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Menurutnya, komitmen Presiden Prabowo terhadap pembangunan koperasi termuat secara eksplisit dalam visi-misi Asta Cita ke-3, khususnya dalam mendorong peran koperasi di sektor agro-maritim di sentra produksi.

"Komitmen ini belum pernah secara tegas menjadi prioritas Presiden RI sebelumnya di era reformasi, meskipun ada yang menyebut diri pro wong cilik," ujar Defiyan kepada RMOL, Minggu, 13 Juli 2025.


Ia menyebut koperasi perlu dijadikan pelaku utama dalam mencapai swasembada pangan, karena didukung oleh ideologi negara Pancasila, konstitusi UUD 1945 terutama Pasal 33, serta rekam jejak keberhasilan koperasi di masa Orde Baru. 

Mantan pengurus Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (Kopma UGM) ini juga menyinggung perlunya masyarakat mengingat peran Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi sekaligus perumus Pasal 33 UUD 1945.

Namun demikian, Defiyan menilai bahwa publik saat ini melupakan akar koperasi dalam sejarah lembaga keuangan nasional seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI). 

Kedua bank tersebut, menurutnya, berasal dari gerakan koperasi di era kolonial yang bertujuan menolong rakyat dari sistem utang yang menindas.

“BRI dan BNI awalnya lahir sebagai bentuk usaha bersama atau self help rakyat dalam menghadapi eksploitasi kolonialisme. Ini adalah cikal bakal koperasi yang kini dilupakan,” katanya.

Ia menjelaskan, BRI berakar dari lembaga De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden yang didirikan Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto pada 16 Desember 1895. Lembaga ini kemudian beberapa kali berganti nama hingga akhirnya menjadi Bank Rakjat di era pendudukan Jepang.

Sementara itu, BNI didirikan oleh Raden Margono Djojohadikoesoemo, kakek Presiden Prabowo pada 5 Juli 1946 dan diresmikan pemerintah sebagai bank sentral sekaligus bank umum pada 17 Agustus 1946 di Yogyakarta. Namun status bank sentral itu dicabut pada 1949 setelah Konferensi Meja Bundar (KMB), menjadikan BNI hanya sebagai bank umum.

“Hari ini, BRI dan BNI dikenal publik semata sebagai lembaga perbankan berbasis bunga (interest), tanpa menilik kembali sejarah mereka sebagai entitas koperasi. Peran penting Raden Bei Aria dan Raden Margono harusnya diingat sebagai pelopor koperasi nasional,” tegas Defiyan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya