Berita

Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi/Ist

Politik

Menteri Rekomendasi Jokowi Terbukti Jadi Beban Prabowo

MINGGU, 13 JULI 2025 | 08:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan, menilai sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih yang direkomendasikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo kini justru menjadi beban bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

"Sudah pasti jadi beban. Beban keributan," kata Syahganda seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube Forum Keadilan, Minggu, 13 Juli 2025.

Ia mencontohkan dua nama yang menurutnya menimbulkan kegaduhan di ruang publik, yakni mantan Menteri Komunikasi dan Informatika yang kini menjabat Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang kerap melontarkan pernyataan blunder sehingga membuat gaduh di publik. Berikutnya adalah Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang kini tengah terseret namanya dalam pusaran kasus judi online (judol) di tanah air.

Tak hanya itu, Syahganda juga menyoroti kinerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Bahlil Lahadalia dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

 Ia menilai, kehadiran mereka dalam kabinet justru memperpanjang polemik yang berasal dari pemerintahan sebelumnya.

“Kalau kita lihat indikasinya, mereka-mereka ini lebih sibuk membuat keributan demi mendeliver program-program lama. Tapi ya tentu, ini harus melalui investigasi yang lebih dalam,” ujar Syahganda.

Ia menyinggung beberapa isu aktual yang menyertai para menteri tersebut. Bahlil, misalnya, terseret dalam polemik pengelolaan tambang wilayah Raja Ampat yang menuai kritik dari warga lokal dan pegiat lingkungan. 

Sementara Tito Karnavian mendapat sorotan tajam dalam polemik pemindahan empat pulau Aceh ke Sumatera Utara yang berdampak pada stabilitas sosial di daerah tersebut.

Di sisi lain, Syahganda juga mempertanyakan arah cepat pemerintahan Prabowo. Menurutnya, Presiden ke-8 itu tampak ingin menggeber ekonomi nasional hingga tumbuh 8 persen. 

Namun, ambisi tersebut dianggap tak sejalan dengan visi Menkeu Sri Mulyani yang mematok target moderat di angka 4,5 persen dan Bank Indonesia di 4 persen.

"Kalau saya jadi presiden, pasti saya pecatin. Saya nggak mau dong karena saya yakin bisa 8 persen. Pertumbuhan normal kita saja 5 persen," tegasnya.

Ia menilai, untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas, Presiden Prabowo perlu segera mengevaluasi formasi kabinetnya. Terutama terhadap para menteri yang dianggap membawa warisan konflik dan tidak sejalan dengan arah percepatan pembangunan nasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya